KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) mengaku tengah menyiapkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai daerah penopang kebutuhan pangan Ibu Kota baru.
Hal tersebut dikatakan Inspektur Jenderal Kementan Justan Riduan Siahaan saat menghadiri penutupan Pekan Daerah (PEDA) II Petani dan Nelayan Kaltara di Kabupaten Bulungan, Kamis (12/9/2019).
"Ini merupakan langkah strategis guna menyediakan pangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara berdaulat atau tanpa impor," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima.
Justan mengatakan, ada tiga kabupaten yang ditunjuk sebagai penghasil pangan, yakni Kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan.
Baca juga: Target Investasi Pertanian Naik, Izin Investor Harus Dipermudah
Mengenai konsep pengambangannya, imbuh dia, Kementan akan mengaplikasikan sistem klaster yang mana setiap kabupaten memiliki tugasnya masing-masing.
Kabupaten Bulungan dan Nunukan misalnya, Kementan menginginkan wilayah ini sebagai sentra produksi padi, cabai dan bawang merah.
Sementara itu, untuk Kabupaten Malinau akan fokus pada produksi jagung dan juga padi.
"Bukan berarti kabupaten yang tidak ditunjuk akan kami (Kementan) hiraukan, tetap akan dibantu dalam urusan pertanian," ujar Justan.
Baca juga: Kementan Targetkan 60 Persen Lahan Serasi Ikut Asuransi
Dalam realisasinya, Justan mengimbau kepada para kepala dinas untuk senantiasa aktif dan saling bekerjasama dengan seluruh pihak, termasuk legislatif.
"Mari kita bersinergi membangun pertanian di Kaltara sehingga mampu menjadi penyangga pangan Ibu Kota baru," sambung Justan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan