Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Dinobatkan Jadi Merek Digital Paling Bernilai di Indonesia

Kompas.com - 13/09/2019, 07:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia layanan on-demand Gojek masuk dalam daftar 10 besar BrandZ Most Valuable Indonesian Brand 2019.

Merek paling bernilai di Indonesia adalah Gojek yang menempati posisi enam dan menjadi perusahaan teknologi dengan peringkat paling baik di antara perusahaan lain.

Dalam laporan BrandZ 2019, menyatakan bahwa nilai merek atau brand value Gojek pada 2019 sebesar 4,487 miliar dollar AS, tumbuh 88 persen dibandingkan 2018. 

Menurut BrandZ, Gojek unggul sebagai The Most Valuable Digital Brand alias merek digital paling bernilai yang dinilai berdasarkan aspek-aspek Purpose, Innovation, Communications, Experience, dan Love yang membentuk metriks meaningful (bermakna), different (unik/berbeda dengan brand lain), dan salient (selalu diingat).

Baca juga: Gojek Suntikkan 3 Juta Dollar AS ke Startup Fintech Pluang

Aspek-aspek tersebut menunjukkan bahwa brand health (kesehatan merek) Gojek sangat baik sehingga mendukung pertumbuhan nilai merek.

Co-Founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pihaknya menyambut kabar baik tersebut dan bersyurkur atas predikat ini.

"Ini berarti kehadiran Gojek masih membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat  Indonesia. Kami mendirikan Gojek karena ingin mengatasi masalah mobilitas, keberhasilan solusi yang kami tawarkan melalui ride-hailing kemudian membawa kami kepada potensi-potensi solusi vertikal lainnya," kata Kevin dalam keterangannya, Kamis (12/9/2019).

Kevin menyebutkan, saat ini Gojek telah memiliki lebih dari 20 layanan dalam satu platform termasuk layanan pesan-antar makanan, dompet digital, gaya hidup, dan lainnya.

Pun data dari Nikkei menyebutkan jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia paling banyak dibandingkan dengan aplikasi on-demand lainnya.

"Data yang sama juga menyebutkan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia setara dengan jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi ride-sharing terbesar dunia di Amerika," ungkapnya.

Baca juga: Gojek Bakal Ekspansi Bisnis GoFood dan GoPay

Dia menjelaskan, data tersebut diperkuat dengan hasil survei dari Alvara Research Center pada Juli lalu. Hasilnya membuktikan tiga layanan Gojek yaitu transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital menjadi pilihan utama milenial Tanah Air.

"Kami percaya bahwa Gojek tetap terdepan di Indonesia, karena kami adalah perusahaan karya anak bangsa dengan pemahaman yang mendalam tentang konsumen dan pasar Indonesia. Ke depannya, kami terus berupaya untuk menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna," tambahnya.

BrandZ merupakan satu-satunya peringkat penilaian brand yang berdasarkan pendapat konsumen.

Analisis BrandZ memungkinkan merek-merek Indonesia untuk mengidentifikasi kekuatan mereka di pasar dan memberikan panduan strategis yang jelas terkait cara meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com