Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Desa di Bali Raup Pendapatan Rp 50 Miliar | Lowongan Kerja Bank Indonesia

Kompas.com - 16/09/2019, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Punya 9 Bisnis, Desa Ini Raup Pendapatan hingga Rp 50 Miliar Per Tahun

Pemerintah telah mengubah paradigma pembangunan desa melalui penyaluran Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD).

Harapannya, desa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensinya, misalnya saja potensi pariwisata.

Desa tak lagi menjadi obyek pembangunan pemerintah, namun menjadi subyek dari pembangunan itu sendiri. Beberapa desa berhasil dalam mengelola dana tersebut, namun tak sedikit yang juga gagal.

Adapun Desa Kutuh, yang berada di Kuta Selatan, Badung, Bali menjadi salah satu desa percontohan yang berhasil mengembangkan potensi pariwisatanya.

Nah apa saja bisnis desa ini? Simak selengkapnya di sini

2. Peserta BPJS Kesehatan Diperkirakan Banyak yang Pindah ke Kelas Lebih Rendah

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan diprediksi akan membuat banyak peserta pindah kelas. Hal ini karena pemerintah berencana menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN).

Tak hanya menaikkan iuran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), pemerintah juga akan menaikkan iuran untuk peserta mandiri.

Mengacu pada usulan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), iuran untuk peserta PBI dan peserta mandiri kelas 3 akan meningkat menjadi Rp 42.000 per bulan per orang. Lalu, untuk kelas 2 dan kelas 1 masing-masing diusulkan meningkat menjadi Rp 75.000 dan Rp 120.000 per bulan per orang.

Kenaikan iuran itu bisa membuat para peserta BPJS Kesehatan berbondong-bondong pindah ke kelas lebih rendah.  Apa sebabnya? Baca selengkapnya di sini

3. BI Buka Seleksi Calon Pegawai, Simak Persyaratannya

Jika Anda merupakan lulusan baru alias fresh graduate yang sedang mencari kerja, atau ingin mencari peruntungan di tempat lain, pembukaan rekrutmen calon pegawai baru di Bank Indonesia ( BI) nampaknya bisa menjadi solusi.

BI membuka rekrutmen pegawai baru melalui jalur Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM). Rekrutmen tersebut dimulai hari ini, Sabtu (14/9/2018) hingga 19 September 2018.

"Bank Indonesia mengundang SDM Unggul bangsa yang memiliki semangat berintegrasi, inovasi, integritas, dan dedikasi yang tinggi serta komitmen bekerja profesional untuk bergabung bersama BI melalui jalur PCPM," tulis BI dalam keterangan tertulis di laman resmi, Sabtu (14/9/2019).

Nah apa saja syaratnya? Simak di sini

4. Darmin: Kirim 1 Kontainer Batam-Singapura Sama Mahalnya dari Singapura-Jepang...

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai perlunya upaya lebih keras untuk menurunkan biaya logistik di Indonesia. Saat ini kata dia, biaya logistik di Indonesia masih mahal dibandingkan dengan berbagai negara yang ada di Asia Tenggara.

"Sekarang logistik kita mahal, satu kontainer dari Batam ke Singapura sama mahalnya dari Singapura barangkali ke Jepang," ujarnya dam Konferensi Hari Perhubungan Nasional, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menilai perlunya upaya mengoptimalkan transportasi untuk mendukung arus barang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Kenapa bisa mahal? Simak selengkapnya di sini

5. Darmin: Infrastuktur yang Dibangun Era Jokowi Lebih Besar dari 20 Tahun Sebelumnya

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution menyebut pembangunan infrastuktur di era Presiden Joko Widodo sudah dilakukan sebagai besar-besaran. Bahkan ia membandingkan pembangunan era Jokowi dengan pembangunan infrastuktur selama 20 tahun sebelumnya.

Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Hari Perhubungan Nasional.

"Kita juga membangun infrastuktur secara besar-besaran, secara cepat," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (14/9/2019).

"Sehingga apa yang kita bangun 5 tahun ini barangkali hampir sama, atau bahkan lebih besar dibanding yang dibangun 20 tahun sebelumnya," sambung dia.

Apa buktinya infrastruktur Jokowi lebih besar dari 20 tahun sebelumya? Baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com