BrandzView
Konten kerja sama Kompas.com dengan KCN

Sampah Mengancam, Pengelola Pelabuhan KCN Marunda Ikut Terlibat Bersihkan Laut

Kompas.com - 16/09/2019, 08:00 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari di langit Marunda belum menyengat kulit pada Kamis (12/9/2019) pagi itu. Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda turun dari bus kampus dan berkumpul dengan sejumlah orang.

Sekitar pukul 07.30 WIB, tak kurang dari 100 orang berbaris di tanah lapang yang berada di kawasan Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara. Selain mahasiswa STIP, ada sejumlah nelayan, karyawan pelabuhan, polisi, dan anggota TNI yang apel.

Usai mendengar arahan instruktur, mereka dibagi dalam tiga kelompok besar. Masing-masing kelompok bergerak ke sejumlah titik di kawasan pelabuhan.

Tentu saja, mereka bergerak bukan dengan tangan kosong. Ada yang membawa sapu lidi dan karung sampah, lalu sebagian lagi membawa jaring untuk menyerok sampah di laut.

Setiap orang berupaya memungut sampah yang ditemui dan mengumpulkannya dalam karung. Lantas, karung-karung itu diangkut ke truk dengan bak belakang terbuka. Debu yang beterbangan tak menghalangi mereka untuk terus membersihkan kawasan itu.

Perahu yang ditumpangi sejumlah nelayan membersihkan sampah yang berada di perairan dekat Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2019).KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Perahu yang ditumpangi sejumlah nelayan membersihkan sampah yang berada di perairan dekat Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2019).
Tak jauh dari situ, deru mesin motor penggerak perahu memecah keheningan pagi. Dua perahu nelayan pun segera menjauh dari pelabuhan. Setiap perahu yang berbendera merah putih itu ditumpangi 5 hingga 6 orang.

Kali ini para nelayan tak sedang menjaring ikan. Mereka harus berburu sampah, seperti botol bekas air mineral yang tampak mengapung di perairan sekitar pelabuhan.

Ya, hari itu orang-orang memang berkumpul untuk memungut sampah yang ada di sekitar pantai maupun laut.

Aksi peduli lingkungan pantai dan laut itu tak hanya digelar di Pelabuhan KCN Marunda, ada 260 pelabuhan yang tercatat menggelar aksi serupa.

Para peserta Bersih Laut dan Pantai di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, memungut sampah, Kamis (12/9/2019). Aksi Bersih Laut dan Pantai digelar sebagai peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Para peserta Bersih Laut dan Pantai di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, memungut sampah, Kamis (12/9/2019). Aksi Bersih Laut dan Pantai digelar sebagai peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019.

Gerakan Bersih Laut dan Pantai itu memang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional.

"Kegiatan Bersih Laut ini merupakan salah satu bentuk peringatan Hari Perhubungan Nasional. Peserta acara ini berasal dari unsur KSOP Marunda, karyawan pelabuhan, Polri, TNI, nelayan, dan mahasiswa STIP," kata Ketua Panitia Bersih Laut dan Pantai Pelabuhan KCN Marunda, Hasan, sebelum apel dimulai.

Aksi bersih laut yang digelar di berbagai daerah di Indonesia tersebut dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI). Pasalnya, pelabuhan yang terlibat dalam aksi peduli lingkungan itu cukup masif, dilansir Kompas.com (12/9/2019).

Gerakan Bersih Laut dan Pantai diselenggarakan di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2019).KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Gerakan Bersih Laut dan Pantai diselenggarakan di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2019).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, Indonesia bisa mengelola sampah dengan baik. Dengan begitu, Indonesia tak lagi menempati peringkat kedua negara penyumbang sampah terbanyak ke laut.

"Semoga ke depannya, Indonesia tidak ranking dua lagi (dalam penyumbang sampah terbanyak ke laut), mungkin ke depannya bisa turun ke ranking ke-10 atau sekian," kata Budi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (12/9/2019) lalu.

Persoalan sampah, utamanya sampah plastik, di laut dan pantai tak bisa ditampik mengganggu ekosistem kehidupan di laut.

Aksi membersihkan sampah di kawasan pantai dan laut seperti yang digelar di Pelabuhan KCN Marunda, sedikit banyak berkontribusi pada kelestarian lingkungan di Tanah Air.


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com