Harga Minyak Melonjak akibat Kilang Aramco Diserang, Ini Kata Sri Mulyani

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai lonjakan harga minyak dunia yang terjadi saat ini merupakan bukti adanya faktor yang tidak terduga dalam ekonomi.

Hal itu ia sampaikan saat ditanya terkait dampak serangan drone ke kilang milik Saudi Aramco pada akhir pekan lalu membuat produksi minyak Arab Saudi anjlok hingga 50 persen.

Akibatnya, harga minyak mentah langsung melonjak 10 dollar AS menembus level 60 dollar AS per barrel.

"Kalau kita lihat, masalah minyak ini preseden yang belum pernah terjadi. Jadi ini menimbulkan dampak akibat dari munculnya serangan tersebut," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Melonjaknya harga minyak dunia menjadi konsekuensi serangan tersebut. Sebab selama ini, Arab Saudi mengekspor minyak ke seluruh dunia.

Anjloknya produksi minyak Arab Saudi anjlok hingga 50 persen akibat serangan itu pasti akan mempengaruhi pasokan minyak.

Kini, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, dampak kenaikan harga minyak tinggal menunggu seberapa cepat Arab Saudi memulihkan pasokannya dan seberapa besar pasokan minyak ditutup oleh negara lain.

"Jadi disruption ini akan menimbulan kenaikan (harga) dan sudah terlihat dari harga minyak sekarang meningkat hanya waktu sehari. Kami akan lihat apakah dampaknya akan permanen atau hanya sebatas singkat," ucapnya.