Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Terminal 2 Traveloka | Utang Luar Negeri RI Terus Naik

Kompas.com - 17/09/2019, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Jadi Terminal Traveloka, Apa Sebabnya?

Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi Terminal Traveloka. Sementara Terminal 1 menjadi Terminal Pegipegi. Hal itu seiring dengan kerja sama co branding Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan perusahaan travel agent online tersebut.

Kerja sama co-branding tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh bandara yang berada di bawah pengelolaan Angkasa Pura II.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, kerja sama co-branding dengan Pegipegi dan Traveloka berlangsung untuk periode tertentu serta hanya terkait aspek komersial, bukan operasional.

Hal tersebut artinya seluruh kegiatan operasional bandara dan kewenangannya tetap melekat di Angkasa Pura II.

Baca selengkapnya di sini

2. Impor dari China Turun Tajam, Alhamdulillah Neraca Dagang RI Surplus...

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada Agustus 2019. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik ( BPS), angka surplus mencapai 85,1 juta dollar AS.

Dibandingkan tahun lalu, neraca dagang ini lebih baik. Sebab pada Agustus 2018 neraca dagang RI mengalami defisit sebesar 1,02 miliar dollar AS.

"Alhamdulillah neraca dagang surplus," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Surplus neraca dagang disebabkan angka ekspor RI pada Agustus 2019 sebesar 14,2 miliar dollar AS sementara nilai impor hanya 14,1 miliar dollar AS

Selengkapnya simak di sini

3. Kilang Aramco Diserang Drone, Harga Minyak Bisa Tembus 100 Dollar AS?

Serangan drone ke kilang milik Saudi Aramco pada akhir pekan lalu membuat produksi minyak Arab Saudi anjlok hingga 50 persen. Hal itu membuat harga minyak mentah langsung melonjak 10 dollar AS menembus level 60 dollar AS per barrel.

Akankah harga emas hitam itu akan terus merangkak naik hingga level 100 dollar AS?

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menyebut, skenario terburuk akibat peristiwa itu memang bisa membuat harga minyak dunia menembus level 100 dollar AS.

Namun dia menilai perisitwa itu tak akan mampu menahan harga minyak berada di level tinggi untuk waktu yang lama.

Bahkan, muncul kecurigaan bahwa kecelakaan di kilang minyak Aramco memiliki unsur geopolitik untuk menjaga harga minyak tidak jatuh terlalu dalam.

Baca selengkapnya di sini

4. Kembali Naik, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 5.534 Triliun

Bank Indonesia menyatakan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2019 terkendali dengan struktur yang sehat. ULN Indonesia pada akhir Juli 2019 tercatat sebesar 395,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.534,2 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Rinciannya terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 197,5 miliar dollar AS, serta utang swasta (termasuk BUMN) sebesar 197,8 miliar dollar AS.

Angka tersebut tumbuh 10,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 9,9 persen (yoy). Pada Juni 2019, ULN Indonesia mencapaai 391,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.485,2 triliun.

“Terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS,” demikian bunyi keterangn resmi BI, Senin (16/9/2019).

Kenapa utang luar negeri Indonesia bisa terus naik? Baca di sini

5. 81 Penerbangan Lion Air Group Dibatalkan akibat Kabut Asap, Ini Daftarnya

Maskapai-maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group mengumumkan bahwa ratusan penerbangannya terganggu oleh bencana kabut asap di beberapa daerah.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapan, dari ratusan penerbangannya itu, 81 di antaranya harus dibatalkan.

"Keputusan tersebut disebabkan akibat cuaca buruk berupa fog/smoke (kabut asap) yang terjadi di beberapa daerah," kata Danang dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (15/9/2019) malam.

"Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat," sambungnya.

Penerbangan mana saja yang dibatalkan itu? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com