Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Minyak Saudi Aramco Diserang Drone, Indonesia Waspada

Kompas.com - 17/09/2019, 06:36 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan drone ke kilang milik Saudi Aramco akhir pekan lalu membuat pemerintah ketar-ketir. Pasalnya ditengari akan ada dampak besar susulan yang datang.

Pada Sabtu (14/9/2019) kilang minyak Saudi Aramco diserang 10 drone. Akibatnya serangan itu dua kilang minyak terbakar dan menyebabkan produksi minyak di Arab Saudi anjlok 5,7 juta barrel per hari.

Pasca serangan, produksi minyak Arab Saudi anjlok hingga 50 persen. Hal ini membuat harga minyak mentah dunia langsung melonjak 10 dollar AS menembus level 60 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Melonjak akibat Kilang Aramco Diserang, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa melonjaknya harga minyak dunia itu sebagai bukti adanya faktor yang tidak terduga dalam ekonomi dunia.

"Geopolitik dan terutama politik global banyak menimbulkan munculnya ketidakpastian," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2019) malam.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, melonjaknya harga minyak akibat kilang Saudi Aramco diserang merupakan preseden yang belum pernah terjadi.

Namun sudah dipastikan kata dia, dampak anjloknya 50 persen produksi Saudi Aramco akan berdampak kepada seluruh dunia. Sebab Saudi Aramco menyuplai banyak negara di dunia.

"Jadi pasti kalau 50 persen di-cut atau terhenti, kita harus melihat kejelasan seberapa cepat mereka recover," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Minta Anggaran Naik ke Sri Mulyani, Anggota DPR Curhat Terjebak di Lift

"Maka yang muncul adalah berapa banyak yang suplai minyak yang bisa disuplai oleh cadangan minyak mereka," sambung dia.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu bilang pemerintah akan menganalisa lebih dalam dampak lonjakan harga minyak pasca kilang Saudi Aramco diserang drone.

Apakah akan bertahan lama atau hanya sesaat. Semua masih butuh analisa yang mendalam.

Sementara itu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia dalam keadaan waspada pasca serangan drone tersebut.

"Itu mesti kita waspadai betul karena sebagian supply minyak kita dari sana. Saya yakin pemerintah Arab Saudi punya contingency plan," kata dia.

Melonjaknya harga minyak dunia akan memukul asumsi atau perhitungan ekonomi yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Baca juga: Fasilitas Minyak di Arab Saudi Diserang, Konsumen AS yang Paling Terpukul

Hal yang nyata dan paling bisa dirasakan masyakarat yakni melonjaknya harga BBM. Subsidi BBM yang masih diberikan oleh pemerintah pun bisa membengkak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com