Belum lagi tarif listrik yang hitunganya juga memperhatikan harga minyak dunia.
Di sisi lain neraca dagang Indonesia juga bisa kian tekor lantaran nilai impor minyak akan melonjak mengikuti harga minyak dunia yang naik.
Sebelumnya seperti dilansir dari Kontan, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menyebut, skenario terburuk akibat peristiwa itu memang bisa membuat harga minyak dunia menembus level 100 dollar AS.
Meski begitu, harga minyak yang bisa berada di level tinggi itu diperkirakan tidak akan bertahan untuk waktu yang lama.
Apalagi muncul kecurigaan bahwa serangan di kilang minyak Suadi Aramco memiliki unsur geopolitik untuk menjaga harga minyak tidak jatuh terlalu dalam.
"Tapi enggak akan lama, harga akan masuk lagi ke area 50 dollar AS per barrel-60 dollar AS per barrel untuk jangka menengah," kata dia.
Baca juga: Kilang Aramco Diserang Drone, Harga Minyak Bisa Tembus 100 Dollar AS?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.