Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kaya Hasil Laut, tetapi Ekspor Ikan Kalah oleh Vietnam...

Kompas.com - 17/09/2019, 08:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Selain mengejar sertifikasi, Perum Perindo bakal mengintegrasikan operasi kapal untuk menyebarnya di beberapa titik yang paling potensial, termasuk produksi budidaya di hulu.

Pun merekrut tenaga kerja yang ahli dibidangnya, sekaligus memberikan pelatihan dan memperkuat SOP.

"Karena SDM bagus tanpa sop yang kuat di lapangan tidak akan kuat. Kita lagi implementasikan ini juga dalam dua tahun ini, sekarang proses di pelabuhan sudah kita digitalkan. Proses perdagangan dan yang lain juga kita perkuat, tentu harus didukung monitoring di lapangan," sebutnya.

Baca juga: Banyak Kapal Vietnam Masuk ZEE Indonesia, Ini yang Dilakukan Menteri Susi


Target ekspor 2019

Terkait target ekspor, Perum Perindo menargetkan nilai ekspor hingga 22 juta dollar AS hingga akhir tahun 2019.

Risyanto optimistis target tersebut bisa tercapai di tahun 2019, meski serapan ekspor masih di angka 40 persen. Artinya, masih ada sisa 60 persen yang belum mampu terserap.

"Karena perikanan itu memang musiman, jadi Januari sampai April memang produksi slow down, karena mengandalkan tangkapan laut. Tapi 4 bulan ke depan akan kami genjot produksi," ucapnya.

Terlebih lanjut dia, masa-masa di semester II dan akhir tahun merupakan musim panen ikan. Pun permintaan pasar dari luar negeri sudah membeludak sehingga semua proses perlu dioptimalkan.

"Indonesia kita optimalkan semua, termasuk dimonitoring terus, support, genjot, sekarang saya di kantor termasuk selalu katakan everyone is marketers," ujar dia.

Baca juga: Mengapa Indonesia Tertinggal dari Vietnam?

Konsumsi ikan RI meningkat

Di sisi lain, alokasi ikan untuk ekspor berkurang karena meningkatnya konsumsi ikan di masyarakat Indonesia. Hal ini seperti buah simalakama, di mana masyarakat telah mengerti pentingnya makan ikan sekaligus membuat ekspor berkurang.

"Sebenarnya produksinya banyak, tapi konsumsi sea food local market kita kan juga meningkat," ucapnya.

Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala utama bagi Perum Perindo. Masih banyak cara lain untuk memaksimalkan ekspor, seperti memperbaiki sistem pengolahan.

Sementara mengenai target pendapatan, Perum Perindo optimistis bisa meraup Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun. Angka tersebut lebih besar dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 1 triliun.

Adapun di semester I 2019 kemarin, pendapatan Perum Perindo baru mencapai Rp 300 miliar.

Baca juga: Kalah Saing dengan Vietnam, Mendag Mengaku Ditegur Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com