Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Gedung Bukukan Laba Bersih Rp 182,38 Miliar di Semester I 2019

Kompas.com - 17/09/2019, 17:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung mencatat pembukuan laba sebesar Rp 182,38 miliar di semester I 2019.

Angka itu naik 1,41 persen dari Rp 179,85 miliar di semester I 2018.

Peningkatan laba bersih perusahaan berkode WEGE itu didorong oleh pendapatan di semester yang sama sebesar Rp 2,15 triliun.

"Pendapatan itu tidak termasuk proyek kerja sama operasi atau KSO," kata Direktur Keuangan WEGE Syailendra Ogan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Garap Proyek Rel KA di Afrika, WIKA Siapkan Dua Hal Ini

Syailendra mengatakan, pencapaian ini didasari pada komitmen yang berfokus untuk meningkatkan laba perusahaan, salah satunya melalui pengelolaan keuangan dengan baik.

Pun mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Adapun pencapaian kontrak baru hingga pekan pertama september 2019 telah mencapai Rp 5,2 triliun atau sekitar 43 persen dari target kontrak baru 2019 sebesar 11,98 triliun.

Kendati baru 43 persen, Syailendra bersyukur karena nilai pencapaian kontrak baru tersebut bisa didapat dalam waktu cepat, yakni hanya sekitar 2 bulan.

"Ini yang menggembirakan. Kami bisa mendapat kontrak sebesar Rp 5,2 triliun. Kita dapatkan itu (kontrak) hanya dalam waktu 2 bulan," ujar dia.

Baca juga: WIKA: Pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 27,2 Persen

Dengan realisasi kinerja tersebut, WEGE berhasil membukukan aset sebesar Rp 5,74 triliun, total ekuitas senilai Rp 2,19 triliun, dan kas sebesar Rp 583,57 miliar.

"Di posisi aset ini kita masih lebih baik dibanding tahun lalu. Tahun lalu sekitar Rp 5,3 triliun, tahun ini naik jadi sekitar Rp 5,74 triliun," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com