Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengusung Konsep Roti Sehat, Pebisnis Ini Raup Puluhan Juta Sebulan

Kompas.com - 18/09/2019, 07:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

Siane begitu rajin membagikan unggahan mengenai proses pembuatan roti dengan ragi sourdough yang memang memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan dengan roti pabrikan biasa.

Tak jarang, unggahan tersebut juga memberikan edukasi kepada konsumen mereka mengenai bahan-bahan yang digunakan di dalam roti yang mereka konsumsi, juga dari mana bahan-bahan tersebut didapatkan.

Tak hanya roti tradisional saja, Kebun Roti pun menjual berbagai macam cake, cookies, bahkan fermentasi anggur alami yang tentu saja diolah secara organik.

Unggahan roti di akun @kebunroti pun begitu berwarna-warni dan terlihat menggiurkan.

"Dulu, pas kita awal buat roti, kita nggak tau instagram, kita ngga tahu bisa-bisa ada orang dari Kalimantan, Sumatera pesen roti itu, nah ternyata dari instagram. Jadi mulai kita branding di instagram," ujar Ahmad.

Ahmad pun menyadari kekuatan sosial media sebagai salah satu kunci sukses bisnis roti sehatnya. Bahkan, sempat dirinya mengalami pembeli roti di kedai hingga harus mengantri, dan dirinya kewalahan melayani para pembeli, yang sebagian besar adalah mahasiswa. Ahmad mengatakan, mereka mengenal Kebun Roti dari akun instagram.

Setidaknya, Ahmad mengatakan, dalam sehari dirinya menjajakan roti di kedai bisa menghabiskan 3 hingga 4 kilogram adonan roti. Ukuran itu setara dengan pendapatan Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.

"Growth-nya bagus, kalau penjualan cenderung fluktuatif menurut musim. Kalau lagi musim hujanturun karena orang ngga bisa dateng semua, biasanya di atas 3 sampai 4 kilogram habis sehari," ujar dia.

Harga rotinya dibandrol Rp 12.000 hingga Rp 30.000, memang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di pasaran.

Namun, dengan strategi penjualan yang tepat, serta sudah mengenali pasar yang dituju, nyatanya Kebun Roti bisa meraup omzet hingga puluhan juta dalam sebulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DPR Setujui RUU IKN, Menteri PPN: Ini Pertama Kali RI Punya UU Khusus tentang Ibu Kota Negara

DPR Setujui RUU IKN, Menteri PPN: Ini Pertama Kali RI Punya UU Khusus tentang Ibu Kota Negara

Whats New
Borong 3.000 Ton Karbon, Bank Mandiri Jadi Pionir Perdagangan Bursa Karbon

Borong 3.000 Ton Karbon, Bank Mandiri Jadi Pionir Perdagangan Bursa Karbon

Whats New
Menjawab Masalah Rutin El Nino: Desalinasi Air Laut hingga Modernisasi Bulog

Menjawab Masalah Rutin El Nino: Desalinasi Air Laut hingga Modernisasi Bulog

Whats New
Lelang Pakaian Impor Ilegal, Ditjen Bea Cukai Sebut Sudah Sesuai Ketentuan

Lelang Pakaian Impor Ilegal, Ditjen Bea Cukai Sebut Sudah Sesuai Ketentuan

Whats New
Dorong Inklusi Keuangan di RI, IFC Suntik Dana ke GoTo Rp 2,3 Triliun

Dorong Inklusi Keuangan di RI, IFC Suntik Dana ke GoTo Rp 2,3 Triliun

Whats New
3 Hal yang Diperhatikan HRD dari Surat Lamaran Kerja, Apa Saja?

3 Hal yang Diperhatikan HRD dari Surat Lamaran Kerja, Apa Saja?

Work Smart
Harga Beras Sudah Naik sejak di Penggilingan

Harga Beras Sudah Naik sejak di Penggilingan

Whats New
Pakar Hukum: RPP Pengaturan Produk Tembakau Harus Pertimbangkan Semua Aspek

Pakar Hukum: RPP Pengaturan Produk Tembakau Harus Pertimbangkan Semua Aspek

Whats New
BPKP Ungkap 2 Dana Pensiun BUMN Terindikasi Korupsi

BPKP Ungkap 2 Dana Pensiun BUMN Terindikasi Korupsi

Whats New
Pemerintah Susun Daftar Barang yang Boleh Diimpor 'E-commerce'

Pemerintah Susun Daftar Barang yang Boleh Diimpor "E-commerce"

Whats New
DPR Minta Revisi UU ITE Tak Membebani Konsumen dan Mengganggu Inovasi

DPR Minta Revisi UU ITE Tak Membebani Konsumen dan Mengganggu Inovasi

Whats New
Dukung Perdagangan Karbon Indonesia, Bank Mandiri Beli 3.000 Ton Karbon

Dukung Perdagangan Karbon Indonesia, Bank Mandiri Beli 3.000 Ton Karbon

Whats New
4 Dana Pensiun BUMN Dilaporkan ke Kejagung, Rugikan Negara Rp 300 Miliar

4 Dana Pensiun BUMN Dilaporkan ke Kejagung, Rugikan Negara Rp 300 Miliar

Whats New
TikTok Shop Masih Jualan, Kemendag Ungkap Janji TikTok

TikTok Shop Masih Jualan, Kemendag Ungkap Janji TikTok

Whats New
Proyek Kereta Cepat Bakal Lanjut, 'Jarak' Jakarta-Surabaya Hanya 3,5 Jam

Proyek Kereta Cepat Bakal Lanjut, "Jarak" Jakarta-Surabaya Hanya 3,5 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com