Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertambangan Lesu, Inovasi Bisa Jadi Solusi

Kompas.com - 18/09/2019, 16:32 WIB
Mico Desrianto,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Inovasi menjadi solusi untuk mengatasi kondisi industri pertambangan yang tengah lesu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kondisi perekonomian global yang cenderung melambat membuat kinerja ekspor sejumlah komoditas pertambangan nasional merosot, dilansir Kompas.com (15/5/2019).

Adapun komoditas yang dimaksud BPS di antaranya batu bara, timah, dan nikel.

“Menjadi perluang bagi para pemain di industri ini melakukan inovasi dan kreativitas untuk mendapatkan efisiensi yang bermuara pada terpangkasnya biaya operasional,” kata Presiden Direktur ExxonMobil Lubricants Indonesia, Syah Reza, ketika ditemui Kompas.com di pameran Mining Indonesia 2019, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9/2019)

Baca juga: Cadangan Batu Bara Indonesia Tinggal 80 Tahun Lagi...

Reza menambahkan, salah satu upaya efisiensi yang bisa dilakukan adalah berupaya memperpanjang usia peralatan operasional tambang, alat-alat berat misalnya.

“Dengan begitu, secara otomatis meningkatkan efisiensi,” jelasnya.

Maka dari itu, sebagai perusahan yang bergerak di bidang pelumas, ExxonMobil Lubricants Indonesia melakukan inovasi pada produknya.

Dengan inovasi itu, produk pelumas yang dihasilkan mampu menjaga kualitas peralatan operasional untuk industri pertambangan.

Baca juga: Februari, Harga Batu Bara Terus Turun Jadi 91,80 Dollar AS Per Ton

Bertepatan dengan gelaran pameran Mining Indonesia 2019, ExxonMobil Lubricants Indonesia meluncurkan produk pelumas terbarunya yaitu Mobilgrease EP 2.

Menilik keunggulannya, pelumas ini diformulasikan dengan teknologi aditif termutakhir demi memberikan perlindungan lebih baik terhadap keausan, korosi, dan limpasan air.

“Produk ini direkomendasikan untuk berbagai jenis aplikasi industri pertambangan, termasuk alat berat,” papar Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com