WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada Rabu (18/9/2019) waktu setempat memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 persen untuk kedua kalinya sejak Juli lalu.
Seperti dikutip dari CNN, pemangkasan suku bunga dilakkan sebagai salah satu langkah untuk mengatasi risiko perlambatan perekonomian.
Pejabat bank sentral pun membuka kesempatan pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini jika pelemahan ekonomi terjadi lebih lanjut.
Gubernur The Fed Jerome Powell pun menegaskan akan melakukan segala cara untuk menghindarkan Amerika Serikat dari resesi.
"Kami melakukan langkah ini agar perekonomian tetap kuat," ujar dia ketika memberikan keterangan pers.
Baca juga : The Fed: Ekonomi AS Tumbuh Moderat
Saat ini, suku bunga bank sentral, Fed Fund Rate (FFR) yang mengendalikan suku bunga KPR setempat (mortgage), kartu kredit dan jenis pinjaman lainnya akan berada di kisaran 1,75 persen dan 2 persen.
Dalam proses pengambilan keputusan tersebut, terjadi perdebatan di antara pejabat The Fed. Terdapat dua pimpinan, yaitu pimpinan The Fed Boston Eric Rosengren dan pimpinan The Fed Kansas Esther George yang menyatakan perekonomian AS tidak membutuhkan dorongan tambahan dari penurunan suku bunga. Di sisi lain pimpinan The Fed St Louis menilai pemangkasan suku bunga seharusnya lebih besar, yaitu 0,5 persen.