Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Indonesia Siap Bantu Kamboja di Sektor Perkeretaapian

Kompas.com - 19/09/2019, 08:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi dan Pekerjaan Umum Kamboja Sun Chanthol.

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas peluang kerjasama kedua negara di Sektor transportasi.

“Kementerian Perhubungan Republik Indonesia berkeinginan untuk membahas serta membina kerja sama bilateral potensial di sektor transportasi antar kedua negara, khususnya di sub sektor  perkeretaapian,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2019).

Budi mengatakan, Kamboja tengah membuat perencanaan pembangunan infrastruktur yang luar biasa di bidang transportasi khususnya moda perkeretaapian, pelabuhan, serta jalan guna meningkatkan sektor perdagangan dan pariwisata.

“Sehubungan dengan ini, saya percaya bahwa ada potensi besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama, khususnya bagi Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kamboja serta peningkatan kemampuan bagi petugas terkait transportasi di Kamboja untuk mendapatkan pembelajaran di Indonesia,” kata Budi.

Budi menambahkan, Kemenhub membuka peluang kerjasama di bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di bidang perkeretaapian.

“Kita memiliki Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun yang dapat membantu pengembangan kemampuan SDM Kamboja dengan memberikan pelatihan dan pendidikan seperti tentang Rekayasa Mekanika Kereta Api, Teknik Elektro Kereta Api, Manajemen Transportasi Kereta Api, dan Teknik Pembangunan Jalur dan Kereta Api, serta berbagi pengetahuan di dalam bidang perkeretaapian,” tambahnya.

Dengan pertemuan ini, Budi berharap agar kerjasama antara negara Indonesia dan Kamboja dapat dikembangkan lebih lanjut dan dapat menguatkan hubungan antar kedua negara.

“Kami berharap kerja sama antara Indonesia dan Kamboja di sektor transportasi dapat dikembangkan lebih lanjut, dan hubungan yang erat dengan Kamboja tetap dijaga dan dapat saling menguntungkan,” kata Budi. 

Pemerintah Kamboja telah mengeluarkan 226,5 juta dollar AS untuk merevitalisasi jalur selatan yang menghubungkan Phnom Penh dengan Shianoukville (kota pelabuhan), dan jalur barat yang menghubungkan Phnom Penh dengan Poipet (kota perbatasan dengan Thailand). 

Pihak Kamboja juga akan menggelontorkan anggaran sebesar 100 juta dollar AS untuk pembelian sarana perkeretaapian. Diinformasikan bahwa terdapat kebutuhan 8 lokomotif, 130 gerbong dan 4 mesin pengganti lokmotif untuk sektor perkeretaapian Kamboja.

Selain sarana perkeretaapian, Kamboja juga memerlukan prasarana perkeretaapian, operator kereta api, serta infrastruktur penghubung transportasi lainnya.

Dalam beberapa pertemuan dengan KBRI Phnom Penh, pihak Kamboja menyampaikan keinginan untuk menjajaki kerja sama dibidang pelabuhan, jalan raya serta infrastruktur penunjang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com