Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Transaksi GoFood Capai 50 Juta Per Bulan di Asia Tenggara

Kompas.com - 19/09/2019, 15:26 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen platform layanan pesan antar, GoFood mengklaim menjadi layanan terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara. Saat ini GoFood unggul dari pemain lainnya yang menawarkan layanan sejenis.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, tren transaksi di GoFood mengalami kenaikan signifikan dalam enam bulan terakhir yang mencapai 50 juta per bulan.

"Dalam enam bukan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya," kata Catherine dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Catherine menilai, kehadiran Go-Food dengan sejumlah layanan membuat konsumen tidak perlu repor ketika ingin makanan atau minuman karena cukup memesan lewat aplikasi. 

Baca juga: Gojek Bakal Ekspansi Bisnis GoFood dan GoPay

Ia menambahkan, selama empat tahun beroperasi kini GoFood sudah menguasai sekitar 75 persen pangsa pasar dibandingkan pemain lainnya.

Kini GoFood memiliki lebih dari 400.000 merchant, di mana 96 persen mitranya ialah pelaku kuliner sektor bisnis kecil dan rumahan atau UMKM.

Berdasarkan hasil riset Nielsen, membuktikan masih ada 42 persen konsumen urban di kota besar yang belum menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan terakhir.

Sementara itu, Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura, Garick Kea mengungkapkan, hasil penelitian perilaku pengguna layanan pesan-antar makanan di Indonesia tipikal pembeli siap santap.

 Baca juga: Go-Food Festival Cetak Rekor MURI Sebagai Jaringan Pujasera UMKM Terbanyak

Ada sejumlah faktor membuat masyarakat di Indonesia suka memesan makanan atau minuman lewat aplikasi Go-Food, salah satunya kerena tidak ingin kehilangan waktu. Selain itu juga karena menu pilihan makanan/minum maupun restoran lebih banyak.

“Industri pesan-antar makanan mempunyai potensi pertumbuhan yang besar. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat posisi mereka berada di tempat uang menguntungkan,” kata Garick.

Garick menambahkan, riset tentang tren atau lanskap konsumen Indonesia ini dilakukan di tujuh kota besar yang dinilai dapat mewakili kebiasaan masyarakat. Riset dilakukan berbasis online yang membutuhkan 25 menit saja.

"Tiga alasan teratas salam menyukai Go-food, pertama layanan pesan antar makan yang dapat diandalkan/dipercaya; enawarkan berbagai pilihan menu; dan Pelopor layanan pesan antar makanan di Indonesia," sebutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Gaji UMK atau UMR Purwakarta, Tertinggi ke-7 di Jabar

Gaji UMK atau UMR Purwakarta, Tertinggi ke-7 di Jabar

Work Smart
Gaji UMK atau UMR Ciamis Terbaru dan Seluruh Jabar 2023

Gaji UMK atau UMR Ciamis Terbaru dan Seluruh Jabar 2023

Work Smart
Pengunjung E-commerce Menyusut, gara-gara Konsumen Tahan Belanja Atau Efek Inflasi?

Pengunjung E-commerce Menyusut, gara-gara Konsumen Tahan Belanja Atau Efek Inflasi?

Spend Smart
'Saya Tidak Merugikan Pemerintah, Kenapa Thrifting Harus Dihanguskan?'

"Saya Tidak Merugikan Pemerintah, Kenapa Thrifting Harus Dihanguskan?"

Whats New
Kemendagri Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 3 April

Kemendagri Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 3 April

Whats New
Rincian Gaji UMR Kota dan Kabupaten Tasikmalaya 2023

Rincian Gaji UMR Kota dan Kabupaten Tasikmalaya 2023

Work Smart
[POPULER MONEY] RI Rugi Rp 188 Triliun Imbas Piala Dunia U-20 Batal | Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

[POPULER MONEY] RI Rugi Rp 188 Triliun Imbas Piala Dunia U-20 Batal | Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

Whats New
Dua Investor Baru Triniti Land dan Nindya Karya Bantu Percepatan Bangun Hunian ASN di IKN

Dua Investor Baru Triniti Land dan Nindya Karya Bantu Percepatan Bangun Hunian ASN di IKN

Whats New
ITMG Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 11,6 Triliun, Berikut Jadwalnya

ITMG Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 11,6 Triliun, Berikut Jadwalnya

Whats New
Laba Bersih Bluebird Melonjak 4.075 Persen Jadi Rp 364 Miliar

Laba Bersih Bluebird Melonjak 4.075 Persen Jadi Rp 364 Miliar

Whats New
BCA Digital Bakal Luncurkan Fitur 'Direct Loan'

BCA Digital Bakal Luncurkan Fitur "Direct Loan"

Whats New
Cara Top Up Saldo Kartu Elektronik Lewat Aplikasi LinkAja

Cara Top Up Saldo Kartu Elektronik Lewat Aplikasi LinkAja

Work Smart
Kenapa PNS Kementerian ESDM Tidak Protes Padahal Tukin Dikorupsi?

Kenapa PNS Kementerian ESDM Tidak Protes Padahal Tukin Dikorupsi?

Whats New
Kemenaker Minta Ditjen Imigrasi Perketat Perlintasan Orang

Kemenaker Minta Ditjen Imigrasi Perketat Perlintasan Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+