Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Bandara Terdampak Kabut Asap, Ini Daftarnya

Kompas.com - 19/09/2019, 19:37 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada 11 bandar udara (Bandara) terdampak akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera. Penerbangan terganggu  jarak pandang terbatas atau visibility berkurang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengungkapkan, berdasarkan publikasi Notice To Airmen (NOTAM) hari ini, kabut asap  mengakibatkan berkurangnya jarak pandang. Akan tetapi semua bandara tetap beroperasi normal.

Kabut asap yang terjadi beberapa minggu ini membuat sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan (delay), reroute, dan bahkan terjadi pembatalan.

“Keterlambatan, reroute maupun pembatalan penerbangan yang terjadi terpaksa dilakukan karena mengutamakan keselamatan dan  keamanan penerbangan,” kata Polana dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Menhub Bilang Kabut Asap di Riau Mulai Mereda

Polana menjelaskan, dalam kondisi seperti ini, pada surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan penerbangan dalam keadaan kahar (Force Majure) menyatakan bahwa maskapai harus menyusun dan melaksanakan prosedur rencana kontigensi penerbangan dan pelayanan penumpang.

Di dalamnya, setidaknya memuat ketentuan yang memudahkan penumpang untuk menyusun ulang rencana  perjalanan, di antaranya reschedule, reroute atau pemindahan ke penerbangan lainnya. Serta memberi kemudahan pengembalian uang tiket (refund) sesuai PM 185 Tahun 2015. 

"Berdasarkan publikasi NOTAM sore  hari ini, sejumlah bandara yang operasional penerbangannya terganggu akibat terdampak kabut," ujarnya.

Baca juga: Bappenas: Risiko Kabut Asap di Ibu Kota yang Baru Paling Rendah

Dia menambahkan, sampai saat ini Ditjen Hubud terus memantau melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU), Airnav, penyelenggara bandar udara, maskapai serta stakeholder penerbangan yang wilayahnya terdampak kabut asap.

"Kami terus memonitor yang terjadi di masing-masing bandara terdampak kabut asap dan personil di bandara agar terus siaga dan waspada," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma mengatakan, kondisi di Bandar Udara APT Pranoto Samarinda masih belum ada penerbangan yang melakukan  take off maupun landing karena terdampak kabut asap.

"Kondisi ini, kami sudah menginfokan kepada penumpang tentang dampak kabut asap berdasarkan status NOTAM dan meskipun operasional penerbangan belum normal, namun layanan di Bandara APT Pranoto tetap dibuka," kata Dodi.

Baca juga: Lion Air: Kabut Asap Sudah Ganggu Penerbangan Sejak Agustus 2019

Adapun sembilan bandara yang terdapat karena kabut asap Karhutla tersebar di berberbagai tempat. Berikut rincian dan tingkat jarak pandangnya:

1. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II NOTAM No B4763/19 visibility 700 m

2. Bandara Beringin Muara Teweh NOTAM No C8623/19 visibility 100 m

3. Bandara Malikus Saleh, Lhokseumawe NOTAM No C8626/19 visibility 2000 m

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com