Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Indonesia Masih Jauh dari Resesi!

Kompas.com - 19/09/2019, 21:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan, Indonesia masih jauh dari ancaman resesi. Hak tersebut disampaikan  menanggapi maraknya isu ancaman resesi yang melanda sejumlah negara seperti Eropa hingga Singapura.

Perry pun menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun bakal berada di kisaran 5,1 persen, sedangkan tahun depan diperkirakan masih tumbuh 5,3 persen. Adapun definisi resesi adalah, ketika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di dua kuartal beruntun dalam tahun yang sama. 

"Kalau (Indonesia) tumbuh 5,3 persen itu belum termasuk dalam definisi resesi. Jelas ya?" tegas Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Baru Bisa Tangkal Risiko Resesi?

Perry pun menjelaskan, perekonomian global, meski diprediksi bakal tumbuh melambat juga belum mengalami resesi. BI memrediksi tahun depan sebesr 3,2 persen, revisi dari prediksi sebelumnya yang sebesar 3,3 persen. Sementara tahun ini, pertumbuhan ekonomi global diprediksi bakal berada di kisaran 3,2 persen.

"Tentu itu belum masuk dalam definisi resesi," ujar dia.

Namun demikian, Perry tak menampik posisi Indonesia dalam keadaan sulit seiring permintaan global dan harga komoditas yang menurun, meski beberapa produk ekspor manufaktur seperti kendaraan bermotor dan garmen tetap tumbuh positif. 

Kondisi ini, kata dia, berdampak pada belum kuatnya pertumbuhan investasi, khususnya investasi non bangunan, sementara pertumbuhan investasi bangunan cukup baik didorong oleh pembangunan proyek strategis nasional. 

"Konsumsi swasta tumbuh terbatas, meskipun konsumsi rumah tangga tumbuh stabil didukung oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah," papar dia.

Baca juga: Indonesia Masih Jauh dari Bayang-bayang Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com