Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Pertanyaan Tersulit saat Wawancara Kerja dan Cara Jawabnya

Kompas.com - 20/09/2019, 05:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com - Anda tentu tahu, memberikan kesan pertama yang baik saat wawancara kerja merupakan hal penting. Namun, banyak kandidat yang tak tahu bagaimana caranya.

Nah, caranya adalah bagaimana Anda menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dilansir dari Reader's Digest, Jumat (20/9/2019), Rafe Gomez, pencipta audiobook What’s In It For ME? A Powerful New Job Interview Strategy to Get You Hired in Today’s Challenging Economy, menyebut tiga hal yang harus dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan saat wawancara kerja.

Pertama, tampillah sebagai orang yang telah melakukan riset dan memahami kebutuhan, tujuan, dan tantangan perusahaan.

Kedua, tampillah sebagai seseorang yang keterampilan dan pengalamannya bisa menjadi solusi yang dibutuhkan perusahaan.

Ketiga, tampillah sebagai orang yang dapat membantu orang yang menangani perekrutan selama proses wawancara, serta dapat menghemat waktu dan biaya.

Baca juga: Usai Wawancara Kerja, Jangan Sungkan Ajukan 5 Pertanyaan Ini

Menurut Gomez, agar sukses mencapai tiga hal ini, Anda harus tahu bagaimana menjawab pertanyaan saat wawancara kerja. Tujuannya untuk membuktikan Anda tak hanya cerdas, namun juga bisa berpikir jernih.

Berikut adalah 5 pertanyaan sulit yang kerap diajukan saat wawancara kerja dan cara menjawabnya.

1. Apa kelemahan terbesar Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Gomez menyarankan Anda tak bohong, berkelit, atau menghindar.

"Tunjukkan bahwa kelemahan ini tidak menghalangi kemampuan Anda memberikan hasil yang bernilai, terukur, dan menguntungkan bagi perusahaan sebelumnya atau saat ini," terangnya.

Tambahkan jawaban Anda dengan menjelaskan bukti-bukti berbasis data terkait hasilnya. Dengan demikian, kata Gomez, Anda menunjukkan diri sebagai orang yang keterampilan dan pengalamannya bisa menjadi solusi untuk membantu perusahaan mencapai tujuan dan menangkis tantangan.

2. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan saat ini?

"Alasannya adalah calon mantan atasan Anda manipulatif secara emosional atau Anda lelah melakukan pekerjaan itu, tapi jawaban yang tumpul jangan dibagikan kepada pewawancara," jelas Tasia Duske, CEO Museum Hack.

Sebaliknya, katakanlah bahwa Anda mencari tantangan baru dan jangan katakan bahwa Anda bosan dengan pekerjaan saat ini atau yang sebelumnya.

3. Jelaskan tentang diri Anda

"Pertanyaan ini sangat baik bila dijawab dengan cerita singkat tentang 'brand' Anda, siapa Anda, hal apa yang dapat Anda lakukan dengan baik, apa yang membuat Anda dikenal, dan apa yang Anda senangi," tutur Rick Fishman, Presiden The Career Coach.

Menurut dia, jangan menjawab pertanyaan ini dengan jawaban yang sama seperti di CV Anda. Sebab, perusahaan ingin merekrut orang yang mereka sukai dan yang menurut mereka sesuai berada di tim mereka.

4. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Meskipun ini pertanyaan standar yang diajukan manajer HRD atau perekrut, namun faktanya sulit dijawab oleh kandidat.

"Sebagian orang tidak tahu bagaimana menunjukkan karakter kuat mereka tanpa terdengar seperti sedang 'menjual diri.' Namun, hal penting yang harus dipahami adalah wawancara kerja bukan ajang untuk malu-malu," ujar Jagoda Wieczorek, Manajer HRD di ResumeLab.

Dia menyebut, jawablah dengan prestasi nyata Anda pada posisi sebelumnya dan jelaskan bagaimana pengalaman Anda bisa diterjemahkan ke nilai-nilai yang sesuai dengan perusahaan yang Anda lamar.

5. Apa yang Anda cari dalam sebuah pekerjaan?

"Seringkali kandidat tidak menjelaskan pekerjaan yang sesuai dengan deskripsi," jelas Sharon Rosen, Direktur SDM di HeraldPR.

Menurut Rosen, meskipun kejujuran sangat penting dan pihak perusahaan butuh tahu lebih awal jika kandidat tidak tertarik pada posisi tertentu, namun penting untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi setiap wawancara kerja dengan benar-benar memehami perusahaan dan posisi yang dituju.

"Lakukan riset dan ujilah diri Anda," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com