Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Saya Tahu Godaan Sangat Besar, Ada Lobi-lobi...

Kompas.com - 20/09/2019, 05:44 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui tak mudah bekerja memberantas praktik illegal fishing.

Ia pun meminta jajaran Satgas anti Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing atau Satgas 115 menjaga integritas.

"Saya mengetahui godaan itu tidak kecil, sangat besar," ujarnya saat menutup Rakornas Satgas 115 di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

"Namun saya yakin integritas dan komitmen kita akan menjaga kita dari semua cobaan, lobi-lobi pemain illegal fishing," sambungnya.

Baca juga: Susi: Tangkap Kapal yang Sudah Pernah Ditangkap, Apa Kita Kurang Kerjaan?

Menurut Susi ada tiga kunci sukses yang harus dipegang anggota Satgas 115 dalam melawan illegal fishing yakni integritas, komitmen, dan kejujuran.

Misalnya dari sisi penegakan hukum. Susi untuk agar pengadilan memutuskan agar kapal illegal fishing ditenggelamkan saja, jangan dilelang.

Sebab bila kapal itu dilelang, pemilik kapal memiliki kesempatan untuk mendapatkan kapalnya kembali. Lain halnya jika kapal tersebut ditenggelamkan.

Baca juga: Keinginan Susi di Penghujung Jabatannya, Bangun Monumen Perlawanan...

Selain itu, Susi juga mengingatkan agar petugas hingga pejabat negara memiliki sikap mendua. Kebijakan perlu tegas dilakukan. Sebab bila tidak bisa menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.

"Selama ini kita sudah tangkap pengebom (ikan+, para pengambil ikan dengan potas tapi kita tidak menangkap supplier dari potas dan bom ini, dari mana mereka dapatnya," kata Susi.

"Selama ini tidak selesaikan, selama itu pula pengeboman dan pemotasan terus akan berjalan. Bom kelihatan mata, potas tidak kelihatan mata tahu-tahu hancur mati semua," ucap menteri nyentrik asal Pangandaran, Jawa Barat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com