Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Lahan Ibu Kota Baru Milik Tanoto | Sri Mulyani Disebut Zalim

Kompas.com - 20/09/2019, 06:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai lahan ibu kota baru yang kabarnya milik pengusaha Sukanto Tanoto menjadi berita populer kanal Money Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Selain itu, ada pula artikel mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebut zalim. Mengapa demikian?

Berikut ini 5 berita populer Money Kompas.com yang masih patut disimak pagi ini.

1. Lahan Ibu Kota Baru Disebut Tanah Sukanto Tanoto, Ini Penjelasan Bappenas

Rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur diterpa isu tak sedap. Lantaran lahan yang akan dijadikan lokasi ibu kota baru disebut-sebut milik perusahaan Sukanto Tanoto.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bapenas, Bambang Brojonegoro tak menampik bahwa lahan ibu kota baru berada di area lahan perusahaan swasta.

Namun dia menegaskan, lahan itu merupakan lahan milik negara yang hanya dikonsesikan kepada perusahaan swasta tersebut.

Lantas bagaimana status lahan tersebut? Baca selengkapnya di sini.

2. Ibu Kota Baru Tempati Lahan Perusahaan Sukanto Tanoto, Ini Penjelasan APRIL Group

Lahan Ibu Kota baru yang berada di Kalimantan Timur disebut-sebut bakal menempati lahan milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang berada di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara.

PT IHM selama ini menjadi pemasok utama bahan baku kertas yang diproduksi oleh APRIL Group milik pengusaha Sukanto Tanoto.

Menanggapi kabar tersebut, Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana mengatakan bahwa IHM memang menjadi perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan APRIL.

Bagaimana penjelasan lengkap APRIL Group? Cek di sini.

3. Bandara Soekarno-Hatta Duduki Posisi ke-18 Bandara Tersibuk di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia pada 2018.

Airport Council International (ACI) melaporkan bahwa Soekarno-Hatta berada di peringkat ke-18 sebagai bandara dengan jumlah penumpang paling banyak di dunia.

Adapun jumlah penumpang di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai 66,9 juta penumpang atau meningkat sekitar 6,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di kawasan ASEAN hanya ada dua bandara yang berada di peringkat 20 besar. Selain Soekarno-Hatta di peringkat ke-18, ada Changi (Singapura) di posisi ke-19.

Apa kriteria bandara tersibuk? Baca selengkapnya di sini.

4. Gara-Gara Pajak dan Retribusi Daerah, Sri Mulyani Disebut Zalim

Ada-ada saja cerita Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kali ini, Sri Mulyani bercerita disebut zalim karena pajak daerah dan retribusi daerah.

Cerita ini dia bagikan dalam sambutannya di acara orientasi Anggota DPD Terpilih Periode 2019-2024.

Menkeu mengungkapkan, banyak keluh kesah yang dilayangkan pengusaha kepada dirinya gara-gara perpajakan dan retribusi daerah.

Apa yang dikeluhkan para pengusaha itu? Cek di sini.

5. Harga Emas Bakal Terus Merangkak hingga Akhir Tahun 2019?

Pelaku usaha di bidang jual beli emas yakin harga emas bakal terus merangkak naik hingga akhir tahun 2019.

PT Hartadinata Abadi Tbk, sebagai produsen emas perhiasan menyakini harganya tidak akan turun hingga akhir tahun seperti 3-4 bulan yang lalu.

" Harga emas saya lihat akan turun seperti 3 bulan yang lalu kayaknya enggak deh. Malah ke depannya mungkin cenderung akan naik terus hingga akhir tahun 2019," kata Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Bagaimana prospek harga emas ke depannya? Simak di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com