Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai IoT hingga AI, Ini Mega Tren Dunia Industri pada Masa Depan

Kompas.com - 21/09/2019, 12:05 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Setidaknya ada lima mega tren di dunia industri yang akan melejit pada beberapa tahun ke depan.

Senior Vice President Schneider Electric in East Asia, Pacific, & Japan, Benoit Dubarle mengatakan pengolahan data, Internet of Things (IoT), mobilisasi telekomunikasi, 5G, dan artificial intelligence (AI) merupakan lima tren yang sedang pesat berkembang.

“Untuk pengolahan data, lebih kurang akan ada pertumbuhan sebanyak 28 persen per tahun mulai 2025. Sebanyak 19 persen dari data global tersebut bahkan berukuran 34 zetabyte (ZB),” jelas Benoit pada acara Schneider Electric Innovation Hub di Kantor Schneider Electric Singapura, Jumat (20/9/2019).

Selanjutnya, IoT juga akan berkembang pesat dengan jumlah mencapai 50 persen alat (device) baru yang terhubung pada 2026.

Baca juga: Main Game Online Sering Lemot? Mungkin Ini Sebabnya…

“Terdapat pula sekitar 500 juta mobilisasi telekomunikasi pada 2020. Hal ini membuat penggunaan data akan semakin kompleks dan padat,” ujar Benoit.

Teknologi 5G, tambahnya, pun akan berkembang pesat pada 2025 dengan pembelanjaan modal (Capex) global mencapai 356 miliar dollar Amerika.

Terakhir, implementasi AI akan meningkat tajam pada 2021 dengan investasi industri sebesar 4,6 triliun dollar Amerika. Angka tersebut akan masih meningkat sekitar 73 persen per tahunnya.

Benoit menuturkan ada dua faktor yang menyebabkan lima mega tren itu berkembang pesat.

“Pertama, peningkatan kualitas teknologi bisa meroketkan peluang bisnis. Lalu kedua, industri ingin mempersembahkan kualitas pelayanan terbaik bagi konsumennya,” ungkap Benoit.

Lima sektor industri

Sementara itu, Schneider Electric juga mencatat ada lima sektor industri yang saat ini sudah mulai bergerak menuju transformasi digital sepenuhnya.

“Kelima sektor tersebut adalah industri retail, finance, pendidikan, pemerintahan, dan kesehatan,” jelasnya.

Untuk industri retail, saat ini Schneider Electric telah mendukung self service kiosk dan digital price tag.

Selanjutnya untuk industri finance, saat ini sudah ada self service bank sehingga konsumen bisa bertransaksi dengan mudah tanpa bantuan staf bank.

Baca juga: Sistem Komputasi Edge, Ini Tantangan Industri di Era Digital

Lalu, industri kesehatan juga sudah banyak yang bertransformasi ke arah digital.

“Khususnya di Taiwan, saat ini banyak rumah sakit di sana yang sudah mengintegrasikan data pasiennya. Dengan begitu jika pasien hendak memeriksakan kesehatannya data tersebut akan secara real time muncul. Ini tentu memudahkan dan meringkaskan proses medis yang hendak dilakukan,” ujar Benoit.

Last but not least, pemerintahan pun tak mau ketinggalan dalam hal digitalisasi. Schneider Electric turut mendukung sektor ini melalui e-government service kiosk/network.

Dengan adanya sistem ini, masyarakat tidak akan lagi dipusingkan dengan birokrasi pemerintah yang lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com