JAKARTA, KOMPAS.com - Tol layang Jakarta-Cikampek akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. Nah kira-kira berapakah tarif tol ini?
Direktur Utama Jasa Marga Jalan Layang Cikampek Djoko Dwijono menyebutkam, berdasarkan dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tarif Tol Jakarta-Cikampek II ini diusulkan sebesar Rp 1.250 per kilometer (km).
“PPJT-nya itu Rp1.250 per kilometer. Ini kami lagi pembahasan alot, karena masing-masing harus tercapai tujuannya, baik Jasa Marga dan pemerintah yang mewakili masyarakat,” kata Djoko saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jakarta, Minggu (22/9/2019).
Baca juga: Ada Tol Layang Jakarta-Cikampek, Menhub Sebut Bisa Pangkas Waktu hingga 1 Jam
Menurut Djoko, tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek rencananya akan terintegrasi dengan Tol Jakarta-Cikampek yang telah beroperasi.
Dengan demikian, tambah Djoko, tarif yang dikenakan untuk kedua jalan bebas hambatan tersebut akan sama.
“Tarifnya terintegrasi, artinya tol atas dan bawah akan jadi satu. Namun, itu sebetulnya kebijakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), boleh atau tidak,” ujar Djoko.
Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Elevated Beroperasi Fungsional Saat Natal 2019
Menurut dia, pemberlakuan tarif untuk tol layang sepanjang 36,4 km tersebut akan bersifat terbuka, di mana pelanggan dapat langsung membayar menggunakan pembayaran non tunai saat masuk dari Gerbang Tol Cikunir dan berakhir di Karawang Barat atau Karawang Timur.
“Jadi ini tidak ada pintu keluar lain, hanya di Karawang Barat atau Karawang Timur. Nah, pengendara nanti tinggal memilih mau menggunakan tol yang di bawah atau tol layang,” sebut Djoko.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Tol Jakarta-Cikampek II ( elevated) bisa beroperasi November 2019. Kemudian bisa digunakan masyarakat pada saat Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 ini.
"Saya bersama teman-teman datang ke sini bersama Dirjen Darat dan Kepala BPTJ melakukan observasi aspek keselamatan dan layanan yang ada di tol elevated ini, diharapkan bulan November bisa beroperasi," ujar Menhub.
Dia juga berharap dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan seperti dari Jakarta ke Bandung
"Paling tidak 30 menit sampai 1 jam akan bertambah lebih cepat dengan beroperasinya tol elevated ini. Ini menjadi konsen kita bagaimana konektivitas Jakarta, Bandung, Kertajati, dan Karawang bisa lebih baik," ucapnya.
Baca juga: Menhub Ingin Ada Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.