Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Naik, Bagaimana Prospek Bisnis Emas Digital Pegadaian?

Kompas.com - 23/09/2019, 14:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat bulan belakangan, harga emas bergerak naik. Bahkan, sejak Januari sampai Agustus 2019 kenaikannya hampir 10 persen.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, utamanya kondisi ekonomi global yang tidak bisa diprediksi, seperti penyerangan kilang minyak Saudi Aramco dua pekan lalu. Akibatnya, banyak investor yang beralih ke aset-aset safe haven seperti emas.

Beralihnya investor ke aset-aset safe haven juga mempengaruhi kinerja PT Pegadaian (Persero) di lini investasi emas digital. Per Agustus 2019, tabungan emas di Pegadaian telah mencapai 3,3 ton dengan 2,6 juta penabung.

Peningkatannya sekitar 2 ton dari Juni 2019.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengakui banyak nasabah yang melakukan top up untuk meningkatkan investasi emas karena harganya yang tengah naik.

"Banyak juga yang karena nilainya tinggi, mereka lebih (banyak) top up," kata Kuswiyoto di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Antam Turun

Kendati demikian, kenaikan emas yang terlalu signifikan juga dimanfaatkan investor untuk menggadaikan tabungan emasnya. Pun menebus emasnya di Pegadaian untuk dijual kembali.

"Jadi ada plus minusnya. Bagi masyarakat yang lihat harga emasnya naik, mereka nebus untuk dijual. Itu salah satu minusnya," jelas Kuswiyanto.

Adapun untuk mendorong animo masyarakat agar semakin gencar menabung emas, pihaknya bakal meluncurkan kartu chip seperti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk tabungan emas.

Nantinya kartu yang diberi nama Gold Card tersebut akan diberikan kepada pemilik tabungan untuk bertransaksi di manapun, baik di pusat perbelanjaan atau menarik uang tunai melalui ATM. Rencananya, Gold Card bakal mulai diluncurkan bulan Oktober.

"Gold Card bulan depan mungkin sudah launching. Jadi biar yang punya tabungan emas enggak sia-sia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com