Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Sachet Masih Jadi Penguasa...

Kompas.com - 24/09/2019, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan pasar untuk minuman kopi semakin ketat sering dengan masuknya berbagai varian segmen kopi baru seperti produk kopi dalam kemasan botol atau ready to drink (RTP).

Meski demikian, segmen kopi baru tersebut masih belum bisa menggeser dominasi kopi sachet sebagai penguasa di pasaran.

“Kalau sementara saya lihat masih sachet yang terbesar,“ jelas Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin  (23/9/2019).

Baca juga: Pemerintah Diminta Bikin Regulasi Ekspor Biji Kopi Sangrai, Apa Sebabnya?

Popularitas kopi sachet didorong oleh banyaknya varian produk-produk kopi sachet yang ditawarkan oleh produsen.

Adhi menyebutkan, populasi masyarakat Indonesia masih didominasi oleh penduduk usia produktif dengan komposisi hampir mencapai 60 persen dari total penduduk.

Menurut dia, karakteristik pasar dari konsumen yang berada pada rentang usia produktif umumnya ditandai dengan kecenderungan untuk mengkonsumsi produk-produk baru.

Oleh karenanya, produk kopi kemasan yang memiliki banyak varian dan produk baru dinilai memiliki keunggulan dalam menarik segmentasi pasar pada rentang usia tersebut.

Baca juga: Bisnis Kopi Menjanjikan, tetapi...

Selain itu sebut dia, kopi sachet juga memiliki keunggulan lain dari segi harga. Dibanding segmen produk kopi lain, kopi sachet umumnya dipatok dengan harga yang lebih murah lantaran memiliki biaya produksi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan segmen produk kopi lainnya.

Namun demikian, Adhi juga mengingatkan bahwa ke depannya ke depannya persaingan bisnis di pasar kopi sachet akan semakin berat.

Dia menyebutkan, populasi penduduk Indonesia memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi dengan rata-rata pertumbuhan mencapai tiga hingga empat juta penduduk setiap tahunnya.

Pertumbuhan penduduk tersebut menyebabkan pasar kopi sachet yang terdiri atas 60 persen dari jumlah penduduk menjadi semakin besar sehingga membuat pasar kopi sachet menjadi semakin menarik di mata pelaku industri.

Dalam kondisi yang demikian, inovasi dalam mengeluarkan produk-produk baru dinilai menjadi kunci utama untuk bertahan di tengah persaingan tersebut.

"Rata-rata industri makanan minuman yang tumbuh dengan baik itu kalau produsennya inovasinya cukup cepat dengan berbagai varian dan formula baru,“ ucapnya. (Muhammad Julian)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul  GAPMMI sebut kopi sachet masih dominasi pasar produk kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com