Negara ini menjadi negara ketiga dengan lahan pertaniannya mencapai 3,6 juta kilomenter persegi.
Australia sendiri mampu membukukan ekspor pertanian sebesar 50 milliar dollar Amerika. Mayoritas pemasukan devisa dari sektor pertanian dihasilkan oleh produk tanaman pangan sebesar 10 miliar dollar Amerika dan peternakan yang menjadi jargon negara kangguru sebesar 10,4 miliar dollar Amerika.
Brasil memiliki luas lahan pertanian sebesar 2,8 juta kilometer persegi. Negeri Samba ini membukukan ekspor pertanian sebesar 35 miliar Amerika pada 2018.
Ekspor kedelai Brasil mencapai rekor 83,6 juta ton pada 2018, dengan permintaan paling besar dari China.
Kedelai Brasil menjadi andalan ekspor pertanian negara tersebut dengan membukukan sebesar 25.9 milliar dollar Amerika dan gula komoditas andalan kedua sebesar 11,4 milliar dollar Amerika pada 2018.
Jika mengacu pada data Indexmundi, Indonesia memiliki jumlah lahan pertanian sebesar 570.000 kilometer persegi.
Total nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia pada 2015 mencapai Rp 403,8 triliun. Pada 2018 ekspor Indonesia mencapai Rp 416,8 triliun atau sekitar 29,21 milliar dollar Amerika.
Akumulasi nilai ekspor sejak 2015 hingga 2018 mencapai Rp 1.764 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 29,7 persen.
Mengacu data BPS pada 2013, jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah 33,5 juta ton.
Baca juga: 6 Strategi Kementan Amankan Produksi Komoditas Pangan Saat Kemarau Panjang
Kemudian, pada 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton. Begitu juga pada 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
Keunggulan Indonesia turut dipengaruhi oleh kinerja komoditas sawit. Pada 2018, produksi sawit Indonesia mencapai 32,02 juta ton.
Menurut data Investopedia, 50 persen sawit dunia diekspor dari Indonesia dengan total 17,89 milliar dollar Amerika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.