Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedihnya Sri Mulyani Lihat Fasiltas Umum dari Uang Rakyat Dirusak...

Kompas.com - 25/09/2019, 05:09 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 diselingi oleh keluh kesah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Saat memaparkan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengumunan, Sri Mulyani tiba-tiba saja mengaku sedih.

"Saya sangat sedih kalau melihat ada bangunan-bangunan (fasilitas umum) yang dirusak atau dibakar," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).

Perempuan yang kerap disapa Ani itu sedih lantaran fasiltas umum yang dibakar tersebut dibangun dengan uang rakyat yang sudah dikumpulkan pemerintah dengan susah payah lewat pajak.

Direktorat Jenderal Pajak sendiri merupakan salah satu unit eselon I yang berada di bawah Kementerian Keuangan.

"Itu dibangun dengan setiap rupiah yang kita kumpulan dengan susah payah," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak secara spesifik menyebutkan dimana perusakan dan pembakaran fasiltas umum itu dilakukan.

Namun saat ini seperti diketahui, kerusuhan pecah di Wamena, Papua. Sementara di Jakarta, demo mahsiswa di depan Gedung DPR juga ricuh.

Pada 2020, pemerintah menganggarkan Rp 2.540,4 triliun untuk belanja negara. Sebanyak Rp 423,3 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastuktur mulai dari jalan hingga gedung-gedung sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com