Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Sedih | Tiket KA Semi Cepat Rp 400.000

Kompas.com - 26/09/2019, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

"Tentu saya berharap bahwa hal-hal yang menjadi pemicu bisa untuk dibahas melalui proses-proses politik yang ada, sehingga tidak menimbulkan dampak sentimen yang lebih luas (terhadap ekonomi)," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Pada 2019 kata dia, Indonesia diselimuti sentimen positif investor. Oleh karena itulah aliran modal asing banyak masuk mengalir ke dalam negeri.

Selengkapnya baca di sini

4. Ada Maskapai Eropa yang Ingin Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada sejumlah maskapai asal Eropa yang ingin membuka penerbangan langsung ke Bali.

“Maskapai Eropa seperti Rusia, Ceko dan lain-lain ingin (membuka penerbangan) langsung ke Bali,” ujar Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Budi menambahkan, saat ini ada 34 penerbangan dalam tiap jamnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dia menginginkan penerbangan di Bali bisa ditambah.

“Kami tingkatkan kapasitas, sekarang ada 34 flight per jam akan jadi 45 flight. Ada ruang tambahan 8x15 flight. (Maskapai) dalam negeri dan asing silakan ajukan. Turis China dan India sangat progresif,” kata Budi.

Selengkapnya simak di sini

5. Menhub Berharap Tiket KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya Rp 400.000

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan tarif kerta api semi cepat Jakarta-Surabaya berkisar Rp 400.000. Menurut dia, tarif tersebut bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Kita belum detil berbicara tentang tiket, tapi ada satu asumsi bahwa kurang lebih Rp400.000 itu menjadi suatu nilai yang sangat diminati,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Budi mengaku akan mencari skema yang tepat agar harga tiket moda transportasi itu bisa terjangkau bagi masyarakat. Namun, dia memastikan pemerintah tak bisa mensubsidi harga tiket kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

“Kita akan optimasikan antara berapa investasi dan berapa yang kita bebankan. Kalau ini tidak mungkin subsidi,” kata Budi.

Selengkapnya klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com