Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Sedih | Tiket KA Semi Cepat Rp 400.000

Kompas.com - 26/09/2019, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Sedihnya Sri Mulyani Lihat Fasiltas Umum dari Uang Rakyat Dirusak...

Konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 diselingi oleh keluh kesah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saat memaparkan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengumunan, Sri Mulyani tiba-tiba saja mengaku sedih.

"Saya sangat sedih kalau melihat ada bangunan-bangunan (fasilitas umum) yang dirusak atau dibakar," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).

Perempuan yang kerap disapa Ani itu sedih lantaran fasiltas umum yang dibakar tersebut dibangun dengan uang rakyat yang sudah dikumpulkan pemerintah dengan susah payah lewat pajak.

Direktorat Jenderal Pajak sendiri merupakan salah satu unit eselon I yang berada di bawah Kementerian Keuangan.

Baca selengkapnya di sini

2. Ada Dispute, Garuda Indonesia Cabut Logonya di Armada Sriwijaya Air

Maskapai Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logonya pada armada Sriwijaya Air. Hal ini dilakukan menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.

“Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standarisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut,” ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9/2019).

Ikhsan menjelaskan, pencabutan logo tersebut semata-mata dilakukan untuk memastikan lambang Garuda Indonesia sesuai dan menjadi representasi tingkat safety dan layanan yang di hadirkan dalam penerbangan.

“Hal tersebut tentunya sangat kami sayangkan khususnya mengingat perkembangan atas situasi yang terjadi tidak sesuai dengan komitmen KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group,” kata Ikhsan.

Simak selengkapnya di sini

4. Sri Mulyani Berharap Demo Besar-Besaran Mahasiswa Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kian besarnya aksi gerakan mahasiswa menentang UU KPK dan RUU KUHP tidak menggangu stabilitas ekonomi.

Ia ingin agar semua pihak untuk duduk bersama membahas permasalahan yang ada dan mencari jalan keluar terbaik. Sehingga, situasi panas bisa kembali mereda.

"Tentu saya berharap bahwa hal-hal yang menjadi pemicu bisa untuk dibahas melalui proses-proses politik yang ada, sehingga tidak menimbulkan dampak sentimen yang lebih luas (terhadap ekonomi)," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Pada 2019 kata dia, Indonesia diselimuti sentimen positif investor. Oleh karena itulah aliran modal asing banyak masuk mengalir ke dalam negeri.

Selengkapnya baca di sini

4. Ada Maskapai Eropa yang Ingin Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada sejumlah maskapai asal Eropa yang ingin membuka penerbangan langsung ke Bali.

“Maskapai Eropa seperti Rusia, Ceko dan lain-lain ingin (membuka penerbangan) langsung ke Bali,” ujar Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Budi menambahkan, saat ini ada 34 penerbangan dalam tiap jamnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dia menginginkan penerbangan di Bali bisa ditambah.

“Kami tingkatkan kapasitas, sekarang ada 34 flight per jam akan jadi 45 flight. Ada ruang tambahan 8x15 flight. (Maskapai) dalam negeri dan asing silakan ajukan. Turis China dan India sangat progresif,” kata Budi.

Selengkapnya simak di sini

5. Menhub Berharap Tiket KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya Rp 400.000

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan tarif kerta api semi cepat Jakarta-Surabaya berkisar Rp 400.000. Menurut dia, tarif tersebut bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Kita belum detil berbicara tentang tiket, tapi ada satu asumsi bahwa kurang lebih Rp400.000 itu menjadi suatu nilai yang sangat diminati,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Budi mengaku akan mencari skema yang tepat agar harga tiket moda transportasi itu bisa terjangkau bagi masyarakat. Namun, dia memastikan pemerintah tak bisa mensubsidi harga tiket kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

“Kita akan optimasikan antara berapa investasi dan berapa yang kita bebankan. Kalau ini tidak mungkin subsidi,” kata Budi.

Selengkapnya klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com