Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Lagarde, Kristalina Georgieva Jadi Bos Baru IMF

Kompas.com - 26/09/2019, 07:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Ekonom asal Bulgaria Kristalina Georgieva terpilih menjadi direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). Dia menggantikan Christine Lagarde yang saat ini menjabat sebagai Gubernur bank sentral Eropa (ECB).

Georgieva merupakan seorang pimpinan eksekutif di Bank Dunia. Dia menjadi orang pertama dari negara berkembang yang memimpin IMF.

Wanita ini menjadi nominasi satu-satunya dalam proses pemilihan Direktur Pelaksana IMF. Georgieva akan menjabat dalam 5 tahun ke depan, dimulai pada 1 Oktober 2019.

Baca juga: UE Pilih Kepala Eksekutif Bank Dunia Kristalina Georgieva untuk IMF

"Saya adalah seseorang yang percaya bahwa untuk membantu stabilitas sistem ekonomi dan keuangan global perlu adanya kerjasama internasional," ujar Georgieva setelah dipilih sebagai pimpinan IMF seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/9/2019).

Dia pun menambahkan, berada di puncak kepemimpinan IMF merupakan sebuah tanggung jawab yang besar, terutama di tengah perekonomian global yang terus melemah, tensi perdagangan meningkat, dan tingkat utang berada di level yang sagat tinggi secara historis.

Georgieva mengatakan, tujuan jangka panjang IMF adalah untuk mendukung kondisi keuangan, fiskal an kebijakan-kebijakan struktural untuk membangun perekonomian yang lebi kuat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Artinya juga harus berhadapan dengan isu ketidaksetaraan, risiko iklim dan perubahan teknologi yang pesat. Tujuan saya adalah untuk memperkuat IMF dengan membuatnya memiliki pandangan yang lebih jauh terhadap kebutuhan anggotanya," ucapnya.

Baca juga: IMF Evaluasi Perekonomian Indonesia, Apa Hasilnya?

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com