Pasca Gempa, Operasional Penerbangan di Ambon dan Labuan Bajo Tak Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memastikan operasional penerbangan di Ambon, Maluku dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur tak terganggu pasca gempa yang terjadi di kedua wilayah tersebut.

“Terkait dengan gempa di Ambon, perlu kami sampaikan kondisi personil di bandara dalam keadaan aman, fasilitas dan peralatan tidak mengalami gangguan. Fasilitas navigasi di bandara terdekat seperti di Bandara Bandanaira dan Amahai dan sekitarnya dalam keadaan baik,” ujar Ph Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Dadun Kohar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2019).

Dadun mengimbau kepada seluruh penyelenggara bandara, maskapai dan stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga terhadap gempa susulan maupun bencana yang tidak bisa diprediksi. 

Baca juga: Satu Dosen di Ambon Meninggal karena Gempa Magnitudo 6,8

Bedasarkan laporan di sejumlah bandara udara wilayah kerja Kantor Otoritasi Bandar Udara Wilayah VIII – Manado, seperti di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon maupun bandara sekitarnya di sisi luar maupun darat bandara tidak mengalami kerusakan dan operasional berjalan dengan normal. 

Dadun menambahkan, pasca gempa, Ditjen Hubud melalui OBU VIII – Manado untuk terus berkoordinasi antar stakeholder penerbangan seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan SAR Nasional (BASARNAS), aparat keamanan dan instansi lainnya untuk memonitor pasca gempa. 

“Kewaspadaan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga dan mengantisipasi agar penyelenggara penerbangan Selamat, Aman dan Nyaman,” kata dia.