Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI dan Traveloka Luncurkan Kartu PayLater

Kompas.com - 27/09/2019, 06:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan platform perjalanan dan gaya hidup digital Traveloka berkolaborasi meluncurkan kartu PayLater.

Adapun pengumuman kerja sama tersebut disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya dan Kepala Keuangan untuk Visa di Asia Pasifik Andrew Tan.

Direktur Konsumen BRI Handayani mengatakan, kerjasama ini bakal memberikan nilai tambah dan akses pendanaan mudah bagi masyarakat Indonesia.

“Sebagai bank yang didukung oleh platform digital yang andal, kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah pada lanskap pembayaran untuk orang Indonesia. Kartu PayLater akan melengkapi kami, yang layanannya tidak tertandingi layanan perbankan," kata Handayani dalam keterangan pers, Kamis (26/9/2019).

Baca juga: Sambut HUT RI ke-74, Traveloka Tebar Diskon hingga 45 Persen

Selain itu, kata Handayani, kolaborasi BRI dengan Traveloka sebagai strategi jangka panjang yang memungkinkan BRI untuk membuat ekosistem pembayaran digital lebih komprehensif.

"Co-branding kemitraan ini juga selaras dengan strategi pemasaran kartu kredit kami untuk meningkatkan pelanggan di kalangan milenial," jelas Handayani.

Adapun kartu PayLater adalah kartu akses pendanaan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan kredit. Kartu ini juga dapat digunakan di seluruh dunia dalam transaksi online maupun offline yang memanfaatkan jaringan Visa.

Presiden Operasional Traveloka Grup Henry Hendrawan menambahkan, kartu PayLater bisa menjawab kebutuhan konsumen untuk memesan penerbangan dan hotel di menit-menit terakhir, mengingat saat ini banyak masyarakat yang kurang mendapat akses kredit.

Baca juga: Soal Umrah Digital, Traveloka Pastikan Gandeng Biro Perjalanan

"Akibat tidak mendapat akses, banyak dari pengguna yang akhirnya membayar harga lebih mahal di menit terakhir pemesanan. BRI dengan posisinya sebagai perbankan konsumer dengan ambisi digitalnya memungkinkan kami menjangkau unbankable people yang lebih luas," kata Presiden Operasional Traveloka Grup Henry Hendrawan.

Sebagai informasi, kartu PayLater akan memproses verifikasi maksimal 24 jam. Adapun persetujuan kredit bakal didasarkan pada penilaian mesin kredit eksklusif yang didukung oleh BRI dan Traveloka.

Setelah itu, pengguna akan dapat mengaktifkan dan mengelola Kartu PayLater langsung dari aplikasi Traveloka.

Nantinya, kartu tersebut bisa digunakan untuk membeli semua produk dan layanan Traveloka, mulai dari tiket perjalanan, hotel, gaya hidup, makan, dan asuransi. Pengguna juga bisa bertransaksi secara online dan offline di lebih dari 53 juta merchant di seluruh dunia yang menerima pembayaran dengan Visa.

"Jadi kami percaya kami dapat mencapai target 5 juta Kartu PayLater pada tahun 2025, mengingat target pasarnya yang besar," kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com