KOMPAS.com - Salah satu makanan ala Barat yang hingga kini masih mampu menggoyang lidah orang lokal adalah steik. Keberadaan makanan ini mudah kita jumpai, tak cuma di pusat belanja, hingga restoran di gedung perkantoran.
Bahkan kini steik bisa didapat di pinggir jalan raya alias kaki lima, dengan harga yang ramah di kantong.
Melihat potensi pasar tersebut, Ashrina Futihasari membuat konsep gerai steik yang lain daripada yang lain. Yakni, dengan membuat gerobak dengan menu steik.
Sejatinya, Ashira sudah lama membuat gerobak steik tersebut, yakni sejak 2012, di Solo. Namun, baru tahun ini ia mulai menawarkan kemitraan usaha gerobak steik dengan label Steak On The Street tersebut.
Baca juga: Modal Rp 4,5 Juta Bisa Raup Laba Usaha Pempek, Berminat?
Hasilnya langsung moncer. Hingga kini ia sudah menggandeng 23 mitra yang berasal dari sejumlah wilayah.
Mulai dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, Indramayu, Pekalongan, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Medan, hingga Samarinda.
Adapun untuk gerai pusat ada dua, yang semuanya berada di Solo, Jawa Tengah.
Hal itulah yang membuat Ashrina optimistis terhadap kemitraan usaha yang ditawarkannya. Ia pun menargetkan bisa menjaring hingga sebanyak 50 mitra sampai akhir tahun ini.
Kalau Anda tertarik, Ashrina menawarkan tiga paket kemitraan Steak On The Street. Pertama, paket tanpa gerobak dengan harga Rp 6 juta. Kemudian, paket berikut fasilitas gerobak senilai Rp 9 juta, dan paket ketiga sebesar Rp 16 juta.
Yang menjadi pembeda dari paket ketiga ini adalah gerobak atau lokasi usaha dari kontainer.
Baca juga: Mencicip Gurih Untung Waralaba Ayam Geprek, Berminat?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.