"Ada dua alasan utama aku invest di P2P lending, pertama karena yieldnyan (imbal hasil) lebih tinggi of course, kedua karena konsep yang ditawarkan tempat aku invest, di Amartha. Yieldnya setelah diidentifikasi dari berbagai instrumen lain investasi P2P lending menawarkan yield paling gede untuk jangka pendek, 1 tahun," ujar dia.
Baca juga: Milenial Mau Mulai Investasi? Begini Langkahnya
3. Diversifikasi investasi
Senior Vice President Corporate Communication Akseleran Rimba Laut mengatakan, diversifikasi aset menjadi hal penting ketika melakukan investasi.
Bisa jadi, diversifikasi dilakukan di dua pendanaan yang berbeda di dalam satu platform, maupun diversifikasi investasi melalui beragam instrumen investasi.
"Kami tetap menyarankan tiap lender yg ingin inevestasi di akselerasn sebaiknya melakukan diversifikasi portofolio pinjaman. Misal ada dana Rp 1 juta, jangan diinvest di satu campaign tapi dipecah," ujar dia.
Diversifikasi aset investasi menjadi penting sebagai salah satu langkah pencegahan risiko.
Tentu saja, platform yang dipilih harus sesuai dengan tujuan, baik untuk jangka pendek, panjang, dan menengah.
Maizal, pekerja media di Jakarta, misalnya, karena baru awal, dana yang dia investasikan di P2P lending masih di bawah Rp 1 juta. Selain itu, dia mengandalkan instrumen investasi lain seperti reksa dana.
Sementara Karina, selain P2P lending, dirinya juga berinvestasi di tabungan dollar AS, dan asuransi unit link.
Bagaimana? Berminat untuk berinvestasi di P2P lending?
Baca juga: Ibu Muda Mau Mulai Investasi, Ini 3 Langkahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.