Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Stock Split, Apa Alasan Unilever?

Kompas.com - 30/09/2019, 09:57 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan bahwa Perseroan berencana untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan menilai aksi korporasi ini akan membuat saham UNVR menjadi lebih terjangkau oleh investor retail kebanyakan.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan harga saham UNVR saat ini cukup tinggi sehingga perseroan perlu melakukan stocksplit.

"Misalnya pada Jumat kemarin ditutup di angka Rp. 47.000- sehingga Perseroan merasa perlu melakukan aksi korporasi untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Kami berharap dengan adanya stock split ini harga saham UNVR akan menjadi lebih terjangkau oleh investor ritel kebanyakan," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Selain itu, stock split ini juga diharapkan akan mendukung pertumbuhan bursa efek Indonesia karena adanya peningkatan likuiditas perdagangan saham UNVR.

Baca juga: Unilever Akan Stock Split, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Perseroan akan menyampaikan usulan mengenai perubahan nilai nominal saham (stock split) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu pelaksanaannya akan diumumkan lebih lanjut.

Selain menyampaikan usulan perubahan nominal saham (stock split), dalam RUPSLB mendatang juga akan disampaikan usulan perubahan direksi Perseroan.

Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Amparo Cheung Aswin selaku Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019 dan akan akan mengusulkan pengangkatan Rizki Raksanugraha sebagai Direktur Perseroan menggantikan Amparo.

"Rizky Raksanugraha sebelumnya merupakan Direktur Operasional Danone Indonesia. Rizky memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun dibidang Supply Chain baik itu di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan juga China," sebutnya.

Baca juga: Setelah Lepas Blue Band, Unilever Akan Jual Merek Lain?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com