Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Ada Modus Korupsi Lewat BUMN

Kompas.com - 01/10/2019, 05:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Development of Economics Finance (Indef) membeberkan ada peluang modus korupsi, yaitu lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Ekonom Senior Indef Faisal Basri, modus yang bisa dijalankan oleh BUMN adalah dengan memberikan utang kepada proyek gagal.

Proyek yang gagal itu tetap harus membayar cicilan dan bunga sesuai prosedur meski proyek tidak menghasilkan.

Baca juga: Faisal Basri: Pak Jokowi Harus Punya Unit Khusus Membakar Lemak Penghambat Ekonomi

Proses membayar cicilan tersebut biasanya diadakan di luar negeri dan biasanya mencatat pembayaran yang lancar. Karena tercatat lancar, Bank BUMN tetap melakukan top up atau memberi kredit kembali.

"Jadi, uang dari luar negeri masuk ke bank. Uangnya tersebut berasal dari Indonesia yang barangkali hasil korupsi, kemudian bisa dicuci di sana dalam bentuk bayar cicilan dan bunga ke Indonesia lewat proyek gagal tersebut," ujar Faisal pada Senin (30/9/2019).

Lalu ada modus lain dengan cara utang proyek satu yang macet, lalu mengajukan utang atas nama proyek lain untuk membiayai proyek pertama yang macet.

Baca juga: Faisal Basri: Kita Seperti Kesurupan dalam Menghabiskan Sumber Daya Alam

Modus lainnya lagi adalah utang dari BUMN untuk membangun gedung perkantoran milik seorang menteri. Namun, Faisal enggan untuk menyebutkan namanya.

Menurut dia, gedung tersebut tidak laku dan BUMN lain diminta untuk merenovasi dan menyewa selama lima tahun ke depan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com