Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melek Finansial, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 01/10/2019, 09:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era cashless ini, Anda memang dituntut untuk melek finansial. Pasalnya, dengan segala kemudahan bertransaksi non tunai inijustru bisa membuat kita lebih boros.

Untuk melek finansial, Anda mesti belajar dengan memerhatikan beberapa hal, seperti mulai belajar mencatat pengeluaran, mempraktikkan kiat-kiat dari perencana keuangan, hingga mempelajari cara berinvestasi.

Berikut ini Kompas.com rangkum cara melek finansial ala blogger dan mompreneur Rahne Putri.

1. Harus terbuka

Untuk melek finansial yang mesti Anda lakukan pertama kali adalah membuka diri untuk belajar. Membuka diri berarti meluangkan waktu untuk mempelajari pengelolaan keuangan saat Anda memiliki waktu luang.

Terlebih, saat ini mencari tips mengelola keuangan tidak sesulit dahulu karena adanya penetrasi digital.

"Sekarang kelas-kelas digital itu banyak, kita bisa baca kiat-kiat dari financial planner di Instagram dan sosial media lain," kata Rahne Putri beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tertarik Investasi P2P Lending? Simak Tips Berikut

2. Belajar investasi

Setelah mengerti porsi keuangan, belajar lah berinvestasi. Pelajari instrumen investasi mulai deposito, emas, saham, obligasi, dan sebagainya.

"Misalnya kalau dulu mungkin dulu tahunya hanya deposito. Sekarnag bisa pelajari emas, saham, obligasi, reksadana," kata Rahne.

3. Lakukan

Tak cukup hanya belajar, Anda juga dituntut untuk mulai mencoba dan melakukan. Sebab, bila hanya belajar dan mencari tahu, Anda tidak akan mendapat apa-apa.

Rahne bilang, dengan belajar Anda justru akan semakin mengerti perbedaan maupun cara-cara berinvestasi dengan baik.

"Coba terjun juga sih. Nyaman atau enggak saat bertransaksi dengan instrumen itu. Coba rasakan, pantau-pantau. Itu titik belajarnya," ucap dia.

"Jadi kita jangan takut untuk mencoba, karena kalau bicara risiko sudah pasti bakal tetap ada. Jalan saja suka berisiko kesandung, kalau mencari yang enggak ada risikonya ya enggak ada," tutupnya.

Baca juga: Ibu Muda Mau Mulai Investasi, Ini 3 Langkahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com