JAKARTA, KOMPAS.com - Ada-ada saja metafora yang digunakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pidatonya.
Misalnya saja saat bicara di depan siswa SMA yang menjadi finalis Olimpiade APBN 2019 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/9/2019).
Awalnya, perempuan yang kerap disapa Ani itu mengeluh banyak orang yang hanya melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepotong-sepotong.
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Dana Cadangan Rp 10 Triliun pada 2020, untuk Apa?
Salah satunya yakni hanya menyoroti sisi utang pemerintah yang terus membengkak.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tidak menyalahkan pandangan itu, namun ia menilai APBN perlu diceritain lebih utuh.
Oleh karena itulah ia meminta siswa-siswa SMA peserta Olimpiade APBN 2019 menjadi pencerita APBN kepada generasi muda lainnya.
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Sri Mulyani Perkirakan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Bengkak
Sri Mulyani lantas menggunakan metafora Aladdin, tokoh yang muncul di cerita 1001 malam. Namun cerita yang disampaikan yakni terkait APBN.
"Kalau ada cerita 1.001 malam, APBN itu diceritakan dari hari pertama, sampai hari ke 1.001 itu enggak ada habisnya," ujarnya.
"Saya ingin kalian menjadi pencerita yang baik 1.001 malam sehingga masyarakat Indonesia mengatahui APBN. Bisa enggak?," sambungnya disambut tepuk tangan para siswa.
Sri Mulyani yakin, bila APBN disampikan secara utuh, tidak sepotong-sepotong, maka pemahaman masyarakat akan utuh sehingga tahu persis manfaat APBN untuk rakyat.
Baca juga: Sedihnya Sri Mulyani Lihat Fasiltas Umum dari Uang Rakyat Dirusak...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.