Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Demo Anarkistis Menciptakan Ketakutan...

Kompas.com - 01/10/2019, 16:30 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang anarkis atas nama apa pun. Sebab, hal itu hanya menciptakan ketakutan.

Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, unjuk rasa yang anarkistis justru merugikan masyarakat dan negara.

"Ini adalah dinamika demokrasi yang sehat selama dia tidak anarkistis dan menciptakan suasana yang kerusuhan," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

"Namun, kalau sudah anarkistis itu akan sangat disayangkan (menciptakan ketakutan) semua masyarakat pasti tidak mengharapkan hal itu," sambung dia.

Baca juga: Sedihnya Sri Mulyani Lihat Fasiltas Umum dari Uang Rakyat Dirusak...

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap agar aksi demonstrasi yang terus terjadi tetap ada di koridor tata hukum nasional dan koridor menjaga ketertiban.

Demontrasi yang berjalan aman dan damai juga akan membuat pengusaha atau investor tenang. Lain halnya bila demonstrasi dilakukan secara anarkistis.

"Aspirasi tetap bisa dan harus disampaikan karena ini pandangan dari berbagai lapisan masyarakat," kata dia.

Sri Mulyani sebelumnya berharap kian besarnya aksi gerakan mahasiswa menentang UU KPK dan RUU KUHP tidak mengganggu stabilitas ekonomi.

Baca juga: Sri Mulyani Berharap Demo Besar-Besaran Mahasiswa Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi

Ia ingin agar semua pihak untuk duduk bersama membahas permasalahan yang ada dan mencari jalan keluar terbaik. Sehingga, situasi panas bisa kembali mereda.

Pada 2019, kata dia, Indonesia diselimuti sentimen positif investor. Oleh karena itulah aliran modal asing banyak masuk mengalir ke dalam negeri.

Menurut Sri Mulyani, situasi ini harus dijaga bersama-sama sehingga tetap terjaga dan memberikan dampak positif kepada ekonomi Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menjaga stabilitas politik dan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com