Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Negara Tetangga, RI Butuh Rp 100 Triliun untuk Infrastruktur ICT

Kompas.com - 01/10/2019, 17:28 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan anggaran Rp 100 triliun untuk mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dari negara-negara tetangga.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

"Kami kemarin di DPR persentasi 10 tahun ke depan lebih dari Rp 100 triliun kita butuh," ujarnya kepada wartawan.

Saat ini ucap Rudiantara, Indonesia ada diperingkat kelima atau keenam dalam hal infrastuktur di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Asia Tenggara.

Baca juga: Dua Srikandi Indonesia Ini Jauh-jauh ke China, Intip Teknologi ICT Terkini

Indonesia memang sudah membangun Palapa Ring, atau jaringan serat optik bawah laut yang menjangkau 34 provinsi.

Namun, Rudiantara mengatakan, Palapa Ring saja tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan TIK dari negara tetangga.

Apalagi, ungkapnya, persentase alokasi anggaran negara tetangga lebih besar dibandingkan Indonesia. Oleh karena itu pembangunan infrastuktur TIK merupakan hal yang paling dibutuhkan.

"ICT spending-nya pemerintah Indonsia terhadap GDP ratio-nya hanya 0,1 persen. Sementara Thailand 0,3 persen, Malaysia 0,6 persen terhadap GDP," kata dia.

"Kita punya Palapa Ring sudah selesai satelit pada 2002. Tapi kita butuh satelit yang kedua, ketiga. Kalau enggak, kita makin ketinggalan terus," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com