Yang tadinya pasrah menunggu taksi selama setengah jam, sekarang ogah menunggu ojol lebih dari 5 menit.
Yang tadinya jadi pengikut berita media massa, sekarang jadi pengikut anak muda pake ikat kepala yang hobi teriak “ahsiyaaaap”.
Perubahan kultur, kebiasaan, dan tuntutan pasar.
Kalau Anda ingin menyesuaikan diri atau organisasi Anda dengan suatu usaha transformasi digital, maka justru LUPAKAN fokus berlebihan pada teknologi.
Smartphone dan social media bukan elemen yang bikin restoran dan kafe mengubah strategi bisnis gara- gara kerugian akibat meningkatnya waktu tunggu konsumen per meja. Tetapi kebiasaan baru untuk selalu selfie dan posting sebelum makanlah yang memunculkan tantangan waktu tunggu itu.
Jadi perhatikan KULTUR yang muncul sebagai efek teknologi ini, dan teknologi baru yang bakal dipicunya!
Baca juga: Teknologi Hanya Wahana, Apa Tujuan Sesungguhnya Habibie?
Karena itu, untuk bisa melakukan transformasi digital dengan sukses dan beradaptasi dengan revolusi kultur yang terjadi, ada beberapa hal yang justru perlu Anda perhatikan.
1. Distribusi Perintah dan Kepemimpinan
Top down command dan mandat dari atas ke bawah tidak lagi bisa diterima dalam semua situasi, dan tidak lagi seefektif dulu.
Saat semua orang kini punya opini, punya kuasa, dan punya platform untuk berekspresi, semua ingin lebih berpartisipasi aktif, dan tidak lagi ingin menjadi robot. Dan dengan kecepatan pasar dan konsumen yang semakin cepat, menunggu top down command seringkali jadi terlalu lama.
Distribusikan dan delegasikan leadership lebih baik dan lebih luas untuk tim Anda.
2. Alternatif Strategi dan KPI
Tidak semua strategi yang dari dulu berhasil masih bisa digunakan saat ini. Apa usaha yang Anda pakai masih menggunakan strategi zaman mesin fax? Apakah KPI masih memakai sesuatu tolak ukur yang nggak lagi valid? Perhatikan semua ini, dan selalu terbuka terhadap alternatif baru.
3. Ekspektasi dan Experience
Bahkan tanpa perlu bicara soal teknologi, Anda tahu ekspektasi orang lain ataupun pasar telah berubah drastis. Lebih cepat, lebih murah, lebih nyaman. Orang mencari pengalaman yang bisa dibagi.