Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Bakal Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun, Buat Apa?

Kompas.com - 02/10/2019, 16:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 5 triliun.

Adapun penerbitan obligasi tersebut menargetkan penghimpunan dana sebanyak-banyaknya Rp 20 triliun dengan jumlah pokok Obligasi Tahap I sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun.

"Tahap I ini Rp 5 triliun, secara keseluruhan akan ada Rp 20 triliun. Yang ditawarkan yaitu seri A dengan tenor 370 hari, seri B tenor 3 tahun, dan seri C tenor 5 tahun," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Haru mengatakan, penerbitan obligasi tersebut juga terdapat indikasi kupon obligasi. 

Menurut dia, selama masa indikasi, pihaknya akan mengumpulkan minat dan menetapkan final kupon.

Baca juga: Genjot Bisnis, BRI Manfaatkan AI dan Machine Learning

Indikasi kupon obligasi, kata Haru, akan dibagi ke dalam 3 trans.

Trans A dengan tenor 370 hari diberikan kupon dengan kisaran 6,35 persen sampai 7,0 persen, trans B dengan tenor 3 tahun berkisar 7,19 persen sampai 7,79 persen, dan trans C dengan tenor 5 tahun sebesar 7,51 persen sampai 8,21 persen.

"Totalnya Rp 5 triliun. Pembagian trans ini tidak spesifik tapi kurang lebih sama," ucapnya.

Nantinya, kata Haru, dana yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar penyaluran kredit berdasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance (GCG).

Sementara itu, penawaran awal (book building) akan dilakukan tanggal 2-16 Oktober 2019 dengan tanggal efektif 29 Oktober 2019.

Tanggal 31 Oktober sampai 4 November 2019 akan dilangsungkan penawaran umum.

Baca juga: BRI Buka Peluang Fintech Manfaatkan Platform Digitalnya

Setelahnya, akan dilakukan penjatahan tanggal 5 November 2019, pengembalian uang pemesanan tanggal 6 November 2019, distribusi obligasi secara elektronik tanggal 7 November 2019, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia tanggal 8 November 2019.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT danareksa Sekuritas, PT Indo Premier, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com