JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Coporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, Sriwijaya Air Group telah membayar utangnya sebesar Rp 436 miliar kepada para krediturnya.
Pembayaran utang tersebut dilakukan usai Sriwijaya menjalin kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia Group.
“Mungkin yang perlu bisa diinformasikan adalah sejak KSM, mereka (Sriwijaya Air) sudah bisa bayar nyicil Rp 436 miliar,” ujar Ikhsan di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Ikhsan menjelaskan, cicilan utang tersebut dibayarkan kepada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini termasuk kepada anak usaha Garuda Indonesia, yakni GMF AeroAsia.
“Untuk yang BUMN (seperti) GMF, BNI, Pertamina totalnya,” kata Ikhsan.
Baca juga: Sriwijaya Air Tunggak Utang Rp 800 Miliar ke Garuda Maintenance Facility
Sriwijaya sendiri telah menjalin kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia Group sejak November 2018 lalu.
Kerja sama itu dilakukan untuk membantu Sriwijaya melunasi utang perseroan ke beberapa perusahaan BUMN, di antaranya ke anak perusahaan Garuda PT GMF AeroAsia, PT Pertamina (Persero), dan PT Angkasa Pura I dan II.
Adapun total utang yang dimiliki Sriwijaya Air, yakni kepada PT Pertamina (persero) sebesar Rp 791,44 miliar, PT Gapura Angkasa Rp 43,5 miliar, PT GMF AeroAsia Tbk senilai Rp 810 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 585 miliar.
Selain itu, Sriwijaya Air juga memiliki utang suku cadang senilai 15 juta dollar AS, lalu kepada PT Angkasa Pura II senilai Rp 80 miliar, serta PT Angkasa Pura I sebesar Rp 50 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.