JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyuntikan "suplemen" kepada para pelaku pasar. Hal ini dilakukan agar pelaku pasar tetap bergairah meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam satu pekan ini.
Suntikan itu berupa penegasan komitmen pemerintah memperbaiki kebijakan dan iklim investasi di Indonesia. Pasalnya, tekanan yang dihadapi Indonesia saat ini tidak hanya berasal dari perekonomian dan geopolitik global, tetapi juga adanya konflik politik di dalam negeri.
"Kita fokus harapkan sampai akhir tahun instrumen yang ada di fiskal bisa menjalankan APBN hingga akhir tahun dengan baik," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Baca juga: Investor Cemas, Hari Ini Performa IHSG Terburuk di Asia
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memilih instrumen fiskal sebagai suplemen untuk dunia usaha lantaran Kementerian Keuangan merupakan instansi yang mengelola kebijakan fiskal pemerintah.
Ia menegaskan, penggunaan instrumen fiskal yang tepat akan menjaga stabilitas makrekonomi dalam negeri. Diharapkan hal itu mampu meream gejolak ekonomi saat ini.
Apalagi saat ini, kondisi politik di Amerika Serikat juga memanas seiring dengan adanya isu pemakzulan Presiden Donald Trump oleh kongres.
Sri Mulyani menegaskan hal tersebut akan memberikan dampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk itulah, pemerintah menurut dia akan terus fokus memerbaiki daya tahan perekonomian dalam negeri.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Perusahaan-Perusahaan Indonesia Waspada, Ada Apa?
"Karena itu kan suatu ketidakpastian dan polictical event yangs angat besar di AS, yang tentu saja akan memengaruhi sentimen dan confident dunia terhadap pelemahan ekonomi yang akan terjadi di sana," ujar dia.
Sebelumnya, pergerakan IHSG terus melemah dalam satu pekan ini. Pada penutupan perdagangan Kamis (3/10/2019), IHSG pun berada di zona merah melemah 0,28 persen ke level 6.038,529.
Baca juga: Sri Mulyani: Demo Anarkistis Menciptakan Ketakutan...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.