Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Butuh Pemetaan untuk Dorong Ekspor Produk Hortikultura

Kompas.com - 03/10/2019, 21:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai perlu adanya pemetaan komoditas holtikultura di Indonesia. Hal ini dinilai penting agar ada gambaran lengkap sektor tersebut. 

Ketua Komite Tetap Hortikultura Kadin Karen Tambayong mengatakan, gambaran lengkap sektor budidaya tanaman kebun akan berguna untuk mendorong ekspor komoditas hortikultura Indonesia.

"Kita harus research based, jadi harus disurvei dulu mana yang disukai pasar, ekspor ke mana, kekuatan kita apa dulu," kata Karen ditemui di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Hingga kini, permintaan pada produk-produk hortikultura tetap stabil dan bahkan meningkat seiring waktu. Menurut Kadin peluang ini perlu dimanfaatkan agar komoditas hortikultura Indonesia bisa menjadi suplai permintaan pasar.

Baca juga: Kadin Kaji Jenis Komoditas Hortikultura Unggulan Ekspor

Guna memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri, Karen menilai dibutuhkan informasi tentang kelemahan serta keunggulan komoditas hortikultura Indonesia. Oleh karena itulah, Kadin mengatakan akan melakukan riset.

Rencana ini mencuat setelah Kadin melakukan diskusi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan sejumlah stakeholder lainnya. Kadin yakin, komoditas hortikultura memiliki keunggulan sehingga bisa jadi komoditas unggulan ekspor Indonesia.

"Jadi memang yang kami usulkan ada eksotik. Semuanya harus melalui riset dan survei, dari Kadin sendiri tidak akan mengusulkan (tanaman) A, B atau C. Kami akan survei dulu mana yang yang terbaik," kata dia.

Baca juga: Empat Komoditas Hortikultura Unggulan Ekspor, Apa Saja?

Sebelumnya, Asisten Deputi Agribisnis Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengatakan, ada empat komoditas hortikultura yang bisa menjadi unggulan ekspor. Keempat komoditas tersebut yakni buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman obat dan tanaman hias. 

Yuli menerangkan, saat ini komoditas holtikultura punya potensi besar untuk dikembangkan dan digarap di Indonesia. Selain permintaan yang tinggi, untuk pengembangan juga tidak membutuhkan lahan yang luas dan ini menjadi keunggulan tersendiri.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Mengapa RI Belum Mampu Ekspor Produk Hortikultura?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Rilis
Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Whats New
Cara Cek Tilang Elektronik

Cara Cek Tilang Elektronik

Whats New
Survei Visa: E-Wallet Paling Banyak Digunakan Gen Z dalam Pembayaran Digital

Survei Visa: E-Wallet Paling Banyak Digunakan Gen Z dalam Pembayaran Digital

Whats New
Kekhawatiran Harga Tiket KA Makin Mahal Bila KAI Dibebani Kereta Cepat

Kekhawatiran Harga Tiket KA Makin Mahal Bila KAI Dibebani Kereta Cepat

Whats New
Soal Nasabah Bunuh Diri, AdaKami: Tidak Ada di File Kami...

Soal Nasabah Bunuh Diri, AdaKami: Tidak Ada di File Kami...

Whats New
Ini Sederet Kelebihan KBstar, Mobile Banking Serbabisa dari Bank KB Bukopin

Ini Sederet Kelebihan KBstar, Mobile Banking Serbabisa dari Bank KB Bukopin

BrandzView
Kisah Inspiratif Sido Muncul, Dapat Untung Usai Iklankan Anna Maria dan Mbah Maridjan

Kisah Inspiratif Sido Muncul, Dapat Untung Usai Iklankan Anna Maria dan Mbah Maridjan

BrandzView
Pemerintah Andalkan APBN untuk Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat

Pemerintah Andalkan APBN untuk Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Mau Digugat Terkait Utang Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag: Kami Ikuti Proses Hukumnya

Mau Digugat Terkait Utang Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag: Kami Ikuti Proses Hukumnya

Whats New
Perkuat Transformasi Digital, LinkAja Gandeng Indolima

Perkuat Transformasi Digital, LinkAja Gandeng Indolima

Rilis
Nilai Transaksi Kripto Merosot, tapi Jumlah Investor Naik

Nilai Transaksi Kripto Merosot, tapi Jumlah Investor Naik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Stagnan

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Stagnan

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka, Penerima Bakal Kantongi Rp 4,2 Juta

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka, Penerima Bakal Kantongi Rp 4,2 Juta

Work Smart
Gencar Lakukan Transformasi Digital, Kimia Farma Apotek Raih Peringkat Pertama pada Tokopedia Top Seller Fest 2023

Gencar Lakukan Transformasi Digital, Kimia Farma Apotek Raih Peringkat Pertama pada Tokopedia Top Seller Fest 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com