Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Prediksi Harga Beras hingga Awal 2020 Stabil

Kompas.com - 04/10/2019, 07:30 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki triwulan terakhir tahun 2019, kondisi harga beras nasional tercatat tetap stabil.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi yang juga sebagai Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan dalam rilisnya menegaskan keyakinannya kalau harga beras nasional aman dan terkendali.

“Mencermati kondisi 'perberasan' nasional saat ini, pemerintah optimistis harga dan pasokan beras sampai akhir 2019 bahkan sampai awal 2020 dapat terjaga stabil dan aman," jelas Agung, Kamis (3/9/2019).

Baca juga: Kementan: Jangan Palsukan Pestisida

Hal tersebut, lanjutnya, didukung pula dengan data-data harga maupun stok dan pasokan, baik yang ada di pemerintah maupun swasta yang menunjukkan sampai akhir September 2019 tetap stabil dan aman.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan harga beras rata-rata bulanan periode Januari-September 2019 mengalami penurunan sekitar 0,16 persen per bulan.

Rinciannya, dari Rp 11.656 per kg pada Januari menjadi Rp 11.509 per kg pada September.

 

Lebih baik dari 2018

Kondisi harga beras Januari-September 2019 dibandingkan tahun 2018 pada periode yang sama juga menunjukkan harga lebih stabil yang ditunjukkan dengan angka koefisien variasi (cv) yang lebih rendah, yaitu sebesar 1,12 persen, sedangkan tahun 2018 sebesar 2,63 persen.

Stabilnya harga beras berpengaruh pada kondisi harga komoditas pangan strategis lainnya sehingga berdampak pada tingkat inflasi.

Rilis BPS pada awal Oktober 2019 menyebutkan andil bahan makanan pada September justru deflasi sebesar 0,27 persen.

Sejalan dengan kondisi harga beras yang stabil, kondisi stok beras baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta juga menunjukkan kondisi yang aman.

 

Baca juga: Tanggapan Kementan bagi Petani yang Belum Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

Data Perum Bulog per akhir September 2019 tercatat bahwa stok beras mencapai 2,35 juta ton.

Kondisi tersebut sangat aman mengingat standar cadangan beras pemerintah berkisar 1-1,5 juta ton.

Hal itu masih didukung dengan kegiatan penyerapan gabah dan beras yang masih terus berlangsung sampai akhir tahun sehingga stok beras pemerintah akan tetap terjaga aman.

Menurut pantauan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta sebagai barometer perdagangan beras nasional juga menunjukkan kondisi yang aman dan stabil.

Baca juga: Kementan Terus Kejar Target Realisasi Asuransi Usaha Tani dan Ternak

Per akhir September 2019, stok beras di PIBC mencapai 49.378 ton atau 64,59 persen di atas stok normal akhir bulan sebesar 30.000 ton.

Kondisi stok tersebut juga jauh lebih tinggi sekitar 10,08 persen dibanding stok tahun 2018 pada periode yang sama, yaitu sebesar 44.855 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com