JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai beragam fasilitas yang diterima anggota DPR menjadi berita populer Money Kompas.com, Jumat (4/10/2019). Bagaimana tidak, anggota DPR memperoleh jatah beras hingga uang pensiun seumur hidup.
Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak di akhir pekan ini.
Sudah jadi rahasia umum kalau kursi DPR memang "empuk". Buktinya, banyak orang berlomba-lomba menjadi anggota DPR.
Padahal, butuh modal yang tak sedikit untuk duduk di kursi empuk itu. Angkanya tentu relatif. Namun terkenal cukup bikin kantong bolong.
Sampai-sampai, banyak calon legislatif yang stres dan harus dirawat di rumah sakit jiwa lantaran gagal duduk di kursi "empuk" DPR.
Apa saja fasilitas nikmat yang diperoleh bila sukses duduk di kursi empuk DPR? Baca di sini.
Resesi ekonomi memang menjadi ancaman bagi perekonomian global.
Sebab, ekonomi di negara-negara global, tak terkecuali di negara acuan perekonomian dunia tengah melesu hingga memasuki kuartal IV 2019.
Tidak heran, banyak lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengoreksi pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya sekali, tapi silih berganti sejak dua kuartal belakangan.
Proyeksi ketiga lembaga tersebut sepakat menurunkan proyeksi ekonomi. Dari rentang 2,9 persen hingga 3,3 persen menjadi 2,6 persen hingga 3,2 persen.
Negara mana saja yang berisiko alami resesi? Baca di sini.
Bunga yang kian mengecil tak membuat produk deposito perbankan kehilangan pamor. Simpanan deposito tetap jadi buruan para pemilik dana.
Lagi ingin menyimpan kelebihan dana di deposito?
Mari cek dulu update penawaran bunga deposito perbankan yang dihimpun Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia per Kamis, 3 Oktober 2019.
Untuk bunga deposito tenor 1 bulan, Bank CIMB Niaga paling tinggi penawarannya yakni 6,42 persen. Diikuti Bank Mayora dan Bank Tabungan Negara (BTN) dengan bunga 6,25 persen.
Bank mana saja yang tawarkan bunga deposito tertinggi? Baca di sini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Pusat Logistik Berikat (PLB) di wilayah Sunter, Jakarta Utara pada Jumat (4/10/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu datang bersama Dirjen Bea Cukai dan Dirjen Pajak sekitar pukul 14.00 WIB di PLB PT Uniair dan PT Dunia Express.
Kedatangan Sri Mulyani ke PLB bukan tanpa tujuan. Ia bilang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk mengecek langsung PLB.
"Ini dadakan jadi kami bisa lihat bagaimana PLB itu," ujarnya.
Apa saja temuan Sri Mulyani di PLB tersebut? Baca di sini.
Singapura diprediksi bisa kebanjiran dana hingga 4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 56,6 triliun dari Hong Kong.
Ini merupakan imbas dari gejolak demonstrasi yang tak kunjung mereda di Hong Kong.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (4/10/2019), angka tersebut merupakan estimasi Goldman Sachs Group Inc. Dana itu adalah dana investor yang dipindahkan ke Singapura akibat memanasnya kondisi politik di Hong Kong.
Goldman Sachs mengestimasikan arus modal yang keluar dari simpanan di Hong Kong mencapai 3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 42,5 triliun hingga 4 miliar dollar AS.
Mengapa dana asing tersebut dialihkan ke Singapura? Baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.