Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Rasio Elektrifikasi, PLN Dukung Inovasi Bidang Kelistrikan

Kompas.com - 05/10/2019, 18:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendorong inovasi di sektor kelistrikan. Ini bertujuan sebagai upaya mengaplikasikan kegunaan listrik sebagai green smart power of energy sekaligus mendongkrak rasio elektrifikasi.

Guna lebih memasyarakatkan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi yang humanis yang disesuaikan dengan tren gaya hidup saat ini dan antisipasi masa depan, PLN menggagas kreasi “Friday Innovation Night 2019."

Acara ini secara bergilir diselenggarakan di sejumlah kota-kota besar mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Selain menampilkan berbagai inovasi di bidang kelistrikan, kegiatan ini juga sarat dengan berbagai hiburan seperti ilusi teknologi, dan juga sejalan dengan tema besar electrical lifestyle yang mencakup eco-moving, eco-living, dan eco lifestyle.

PLN dalam acara itu juga melakukan sosialisasi dan edukasi penggunaan kompor induksi yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Puluhan Industri di Bangka Beralih ke Layanan Premium PLN

Ini termasuk juga penggunaan panel surya, motor listrik, serta ikut terlibatnya sejumlah komunitas kendaraan yang menggunakan listrik seperti komunitas segway dan komunitas pengguna motor dan sepeda listrik.

Tidak tertutup kemungkinan, ditampilkan hal lainnya yang berhubungan dengan kemajuan teknologi dan inovasi-inovasi terbaru dari PLN Group. Untuk itu PLN siap mengawal perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik.

Yuddy Setyo Wicaksono, Senior Executive Vice President Business dan Pelayanan Pelanggan PLN mengungkapkan, PLN juga menggandeng dunia usaha untuk memanfaatkan listrik dalam menjalankan kegiatannya berbasis listrik.

"Bagi pengusaha di bidang kuliner, PLN juga sudah menunjukkan keberpihakannya kepada para pelaku usaha kecil dan menengah seperti mempercepat electrical lifestyle, yaitu mempermudah para pedagang di Kebayoran, Jakarta Selatan dengan memberi token gratis, dan menyediakan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di wilayah tersebut," ungkap Yuddy dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Pertamina dan PLN Patungan Garap Bisnis Listrik dari Energi Terbarukan

Hal serupa juga dilakukan melalui kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana, PLN juga memfasilitasi pengusaha yang ingin menggunaakan kompor induksi untuk memasak.

Saat ini rasio elektrifikasi atau tingkat pemasangan listrik di Indonesia sudah mencapai lebih dari 98 persen. Sehingga, tersisa 2 persen penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik.

"PLN berkomitmen bekerjasama dengan pemerintah agar dapat mencapai rasio elektrifikasi 99,9 persen kedepannya, agar semua generasi penerus bangsa termasuk milenial punya pengalaman yang sama dalam menikmati kecanggihan teknologi, anak perkotaan dan anak pedesaan tetap bisa menikmati listrik agar mampu berkembang dan bersaing di era digital," jelas Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com