Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Suksesnya Tahu Kriuk Yes

Kompas.com - 06/10/2019, 06:20 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Belum dua tahun berbisnis tahu, Yesaya Suraya sukses memiliki 150 gerobak berjualan yang tersebar di Jabodetabek.

Dengan membawa bendera Tahu Kriuk Yes,  pria yang akrab disapa Surya ini mengaku memulai bisnisnya pada pertengahan tahun 2018 dengan modal Rp 15 juta. 

"Karena saya melihat peluang bisnis tahu ini masih sangat besar dan masih bisa dikembangkan, jadi akhirnya saya mencoba mengembangkannya," ucap dia saat ditemui di Senayan City, Jakarta Jumat (4/10/2019).

Baca juga: Minat Bisnis Budidaya Hortikultura? Ini Keunggulannya

Produk olahan Surya pada bagian luar terasa renyah, sementara bagian dalamnya masih terasa tekstur tahunya.

"Jadi kebanyakan pembeli saya itu kalau post di Instastory itu suaranya ketika mereka mengigit si tahunya, kresnya itu yang bikin beda dari tahu-tahu lain," kata Surya.

Dia membuka toko pertamanya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, setelah bereksperimen untuk mencari tahu yang cocok dengan olahannya.

"Awal mulanya itu saya mencoba dan mencari berbagai jenis tahu di seluruh Jakarta, dicoba pakai bumbu yang begini, begitu. Hingga akhirnya saya menemukan kombinasi tahu dan bumbu yang pas," tuturnya.

Baca juga: Pentingnya Logistik pada Bisnis Kuliner

Sebelum melakukan bisnis tahu, Surya sudah memiliki restoran lainnya. Namun ia mengakui bahwa untuk saat ini bisnis tahunya menjadi usaha yang paling menguntungkan dibanding usahanya yang lain.

Surya mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan paket franchise seharga Rp 15 juta yang sudah termasuk gerobak, tahu, dan peralatan lainnya.

Saat ini tercatat sudah ada 150 gerobak yang tersebar di area Jabodetabek.  Dia berencana untuk melakukan ekspansi ke kota lain.

Soal omzet yang dikantonginya, Surya enggan menyebut secara terperinci. Akan tetapi, ia memastikan omzet yang diperolehnya cukup digunakan untuk mengembangkan usaha.

Saat ini Surya sedang merencanakan untuk melakukan ekspansi ke kota lain menggunakan omzet penjualan yang ia dapat.

"Saya memilih Bali terlebih dahulu lalu kota Surabaya lalu disusul dengan kota-kota lainnya di Jawa" ucapnya.

 

Bisnis di era digital

Surya mengaku bisnis tahunya ini bisa berkembang pesat berkat layanan GoFood.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com