Pemangkasan tersebut akan dilakukan di beberapa kantor HSBC di Eropa. Jumlah karyawan yang dipangkas pun tidak proporsional di tiap negara. Pasalnya, operasional HSBC di Eropa tidak memberikan imbal hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan di Asia.
Eropa menjadi satu-satunya wilayah yang mencatat kerugian, mencapai 520 juta poundsterling di paruh pertama tahun ini.
"Ada beberapa pemodelan yang sangat sulit terjadi. Kami bertanya mengapa kami memiliki begitu banyak orang di Eropa ketika kami mendapatkan pertumbuhan dua digit di beberapa bagian Asia," kata sumber Financial Times tersebut.
Baca juga: HSBC Bakal PHK 4.000 Karyawan, Apa Sebabnya?
Sebagai informasi, pada Juni ini HSBC telah mempekerjakan 237.685 orang dan sebanyak 41.000 di antaranya bekerja di Inggris.
Pihak serikat pekerja pun mengatakan, laporan tersebut membuat mereka terkejut. Saat ini, pihak serikat pekerja juga masih menunggu penjelasan dari pihak bank.
"Serikat pekerja dikejutkan oleh laporan media mengenai PHK 10.000 pekerja secara global dan kami telah mengajukan pertanyaan sekaligus mendesak manajemen bank untuk memberi jawaban atas nama anggota kami yang bekerja di HSBC," ujar mereka.
Baca juga: PHK Karyawan, Bagaimana Kondisi Keuangan Bukalapak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.