Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC Bakal PHK 10.000 Karyawan

Kompas.com - 08/10/2019, 08:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 karyawan sebagai langkah efisiensi setelah sebelumnya telah memberhentikan kepala eksekutif.

Pemangkasan jumlah karyawan tersebut sebagian besar akan berlaku kepada karyawan dengan gaji tinggi sekaligus membuat jumlah tenaga kerja global merosot hingga 4 persen.

Berdasarkan hasil laporan Financial Times yang dikutip dari The Guardian, bank yang berpusat di Inggris tersebut kini tengah bergulat dengan merosotnya tingkat suku bunga Brexit, juga perang tarif di pasar perdagangan internasional. Namun, HSBC belum memberikan tanggapan.

Baca juga: HP Bakal PHK 9.000 Pegawai, Apa Sebabnya?

Sebelumnya, HSBC juga sempat mengatakan bakal memangkas sebanyak 4.700 pegawai, sebagian besar di tingkat senior awal Agustus lalu.

Kala itu, HSBC sekaligus memberi peringatakan mengenai kondisi global yang menantang seiring dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), keluarnya Inggris dari Uni Eropa, perang dagang AS-China, juga huru-hara yang hingga saat ini masih terjadi di Hong Kong.

Pemangkasan staf tersebut menjadi perombakan massal pertama di bawah pimpinan HSBC sementara Noel Wuinn yang mengambil alih kursi kepemimpinan setelah CEO HSBC John Flint mendadak hengkang Agustus lalu.

"Kami sudah tahu selama bertahun-tahun, kami perlu untuk melakukan sesuatu terkait dengan pengeluaran, komponen terbesar dari itu adalah manusia, dan kami saat ini telah memahami itu," ujar sumber Financial Times yang tidak disebut namanya.

Baca juga: Cukai Rokok Naik, Menaker Minta Tak Ada PHK

Pemangkasan tersebut akan dilakukan di beberapa kantor HSBC di Eropa. Jumlah karyawan yang dipangkas pun tidak proporsional di tiap negara. Pasalnya, operasional HSBC di Eropa tidak memberikan imbal hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan di Asia.

Eropa menjadi satu-satunya wilayah yang mencatat kerugian, mencapai 520 juta poundsterling di paruh pertama tahun ini.

"Ada beberapa pemodelan yang sangat sulit terjadi. Kami bertanya mengapa kami memiliki begitu banyak orang di Eropa ketika kami mendapatkan pertumbuhan dua digit di beberapa bagian Asia," kata sumber Financial Times tersebut.

Baca juga: HSBC Bakal PHK 4.000 Karyawan, Apa Sebabnya?

Sebagai informasi, pada Juni ini HSBC telah mempekerjakan 237.685 orang dan sebanyak 41.000 di antaranya bekerja di Inggris.

Pihak serikat pekerja pun mengatakan, laporan tersebut membuat mereka terkejut. Saat ini, pihak serikat pekerja juga masih menunggu penjelasan dari pihak bank.

"Serikat pekerja dikejutkan oleh laporan media mengenai PHK 10.000 pekerja secara global dan kami telah mengajukan pertanyaan sekaligus mendesak manajemen bank untuk memberi jawaban atas nama anggota kami yang bekerja di HSBC," ujar mereka.

Baca juga: PHK Karyawan, Bagaimana Kondisi Keuangan Bukalapak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com